Mohon tunggu...
PostyRandom
PostyRandom Mohon Tunggu... Bankir - Bankir, Blogger, Wattpad & Sweek's author, Line Sticker creator

www.postyrandom.com | Reviewer | Pengamat film, buku, musik dan hal random lain | Mari berteman ...

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Frozen 2" (2019): Sekuel yang Diperlukan Tapi Tetap Tidak Mengalahkan yang Pertama

23 November 2019   11:39 Diperbarui: 23 November 2019   11:43 1820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kendalikan apa yang kamu bisa di saat situasi tidak terkendali" ~ Olaf

Hai pecinta Disney! Film Frozen 2 yang baru saja tayang di Indonesia ini sangat menghibur dan bermakna seperti biasanya. Sisi hangat dalam serinya yang pertama masih bisa dirasakan juga disini. Aku juga masih baper melihat hubungan persaudaraan Elsa-Anna juga cinta manis dari Anna-Kristoff. Cerita film Frozen 2 mengambil latar 3 tahun setelah film pertama. Walau aku tidak lihat keterangannya di film (atau aku yang memang tidak perhatikan?), internet untung saja menyediakan informasinya hehehe.

Prolog menampilkan masa kecil Elsa dan Anna bersama orangtuanya, raja dan ratu kerajaan Arendelle. Orangtua mereka menceritakan kisah raja ketika kecil memasuki Hutan Ajaib, namun sayangnya akses kesana telah tertutup oleh kabut pekat. Lalu sang ratu mengajarkan lagu yang indah dari Hutan Ajaib itu.

https://ew.com
https://ew.com

Elsa yang menjadi ratu masa kini mulai terganggu dengan adanya bunyi aneh yang panjang. Walau telinganya ditutup bantal sekalipun, tetap saja dia mampu mendengar bunyi itu. Elsa juga merasa kekuatannya semakin bertambah. Puncaknya pada suatu malam, Elsa tidak sengaja membangkitkan roh Hutan Ajaib dan seketika tidak ada air juga penerangan di Arendelle. Angin kencang juga seperti merontokkan daerah kerajaan. Warga kemudian dievakuasi ke tempat tinggi. Elsa berpikir ada yang aneh dengan bunyi yang sering dia dengar, ditambah dengan penglihatan Grand Pabbie yang seolah masa depan Arendelle kedepannya kosong.

Elsa bertekad untuk mencari tahu di mana Hutan Ajaib berada bersama-sama Anna, Olaf, Kristoff dan Sven. Mereka semua terpental, terkecuali Elsa yang membuat mereka semua dapat masuk ke dalam. Disana mereka berjumpa dengan suku Northuldra dan prajurit Arendelle yang ikut terjebak sejak kejadian perkelahian sengit di masa kecil ayah Elsa-Anna. Sang kepala suku Northuldra, Yelana terpukau dengan kekuatan sihir Elsa yang mampu meredam elemen angin dan api di wilayah itu. Kemudian Elsa menangkap memori yang pernah terjadi disitu dengan wujud patung beku. Sedikit demi sedikit rahasia sihir Elsa yang terkait masa lalu mulai terkuak.

https://www.vox.com
https://www.vox.com

Kasih sayang Elsa yang begitu dalam akhirnya menjauhkan Anna dari dirinya. Anna bahkan merasa kesepian karena terpisah dengan Kristoff juga Olaf. Hampir putus asa ditambah dengan insiden yang terjadi pada Elsa, Anna mencoba bangkit dan mengambil keputusan agar dapat menyelamatkan Arendelle juga penghuni hutan ajaib. Mampukah Anna? Lalu bagaimana dengan Elsa? Apa Kristoff jadi nikah dengan Anna? Juga siapa Samantha yang diucapkan Olaf di trailer? 

https://www.denofgeek.com
https://www.denofgeek.com

Musik selalu jadi kekuatan utama film animasi Disney. Penata musik adalah Robert Lopez dan Kristen Anderson-Lopez. Lumayan sih, lagu Into the Unknown dan Show Yourself terasa 'kuat' mirip sedikit dengan Let It Go. Lagu All is Found juga menyentuh. BGM yang terdapat dalam film ini juga enak didengar. Musik yang mengiringi adegan mengharukan sampai membuatku menangis, walaupun tidak sebanyak di film pertama hehehe. Lagu Lost in The Woods yang menggambarkan kegalauan Kristoff tampak lucu dengan rasa musik jaman tempo dulu :)

Dari sisi animasi dan visualnya cukup indah, tidak kalah dibanding seri terdahulunya. Sisi keindahan Hutan Ajaib begitu menawan, juga lokasi Arendelle yang bersalju dikelilingi gunung dan perairan. Setelah aku baca sedikit tentang latar Frozen 2 ini di internet, ternyata tim produksi terinspirasi akan keindahan daerah Norwegia. Wah, kebetulan dong aku baru saja nonton film Norwegia, The Wave. Memang cakep pemandangannya euy.

Selain itu baju-bajunya Elsa dan Anna cantik juga memukau. Gaya rambut mereka juga manis, diurai gitu hehehe. Sisi humor apalagi dari Olaf juga banyak mewarnai film ini. Karakter Elsa dan Anna juga terasa semakin dewasa disini. Para tokoh seperti Olaf juga Elsa-Anna kecil tampak sangat menggemaskan dan lucu.

Adanya alur maju-mundur, juga akar permasalahan sihir Elsa merupakan masalah yang sedikit kompleks, namun film ini diperuntukkan untuk semua umur. Boleh juga, selama orangtua ikut mendampingi dan menjelaskan pada anak-anak. Adegan ciuman hanya sekali dan isu LGBT yang ditakutkan akan muncul dalam film ini tidak ada kok. Jadi amanlah untuk anak-anak.

Aku suka plot ceritanya dengan besutan sutradara Chris Buck, penulis skenario yaitu Jennifer Lee dan Allison Schroeder yang lebih menantang dibanding seri pertama. Aku juga merasa terhibur dengan Kristoff yang kebingungan mau lamar Anna tapi gagal terus. Hahahaha. Namun apa yah, aku masih merasa harus ada yang dijelaskan. Misalnya bagaimana cara gadis yang menyelamatkan ayah Elsa-Anna bisa diterima di Arendelle, juga kenapa mereka bisa keluar dari kabut pekat Hutan Ajaib? Apakah karena si gadis punya sihir juga? Tapi tampaknya sudah tidak ada lagi, apalagi si gadis kan mati di laut akhirnya (semoga tidak terasa seperti spoiler ya man teman).

Dan satu lagi hampir terlupakan. Kenape mesti tahun ketiga Elsa menjadi ratu lalu mendengar bunyi misterius dari Utara? Kenapa latar waktunya berjarak cukup jauh?

Walau memang seri kedua ini cukup bagus, tapi dari aspek lagu dan sisi hangat persaudaraan Elsa-Anna aku lebih menjagokan seri pertamanya. Sepertinya pemikiran orang pada umumnya benar ya, bahwa sekuel tidak akan sepopuler dan sebagus seri pertama sebuah film. Namun film ini patut diapresiasi, karena bersifat menguatkan dan menjelaskan apa yang kurang dari seri pertama yaitu cerita masa lalu Elsa :)

Oiya, aku suka endingnya. Hanya saja apa Elsa punya kastil disana? Tidak mungkin kan dia tiduran di tanah bareng, apalagi sejak kecil tidur di kastil yang hangat. Hmmmm, entahlah ya pikiranku sudah kesana-kemari XD

Makna film Frozen 2 ini yang aku sukai yaitu seperti yang dikatakan Olaf 'kendalikan apa yang kamu bisa disaat semua menjadi tidak terkendali'. Jadi walau mungkin kamu mengalami masalah, jangan terpuruk dan mencoba mencari jalan keluar. Begitu juga aku suka akan sisi lain Olaf yang menginginkan dirinya untuk cepat dewasa agar mampu memahami peristiwa demi peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Kadang kita juga begitu ketika masih anak-anak, namun setelah dewasa betapa kita merindukan (bahkan mengharapkan) masa kecil layaknya Peterpan.

Jangan sampai ketinggalan pemutaran film Frozen 2 ya di bioskop terdekatmu. Tidak akan nyesal kok apalagi yang sudah nonton seri pertamanya dulu. Kamu juga bisa mendapatkan referensi lagu asyik untuk dimasukkan dalam playlist :)

Review film lain termasuk artikel ini juga bisa kamu lihat di www.postyrandom.com ya. Bukan hanya film, tapi ada juga review mengenai drama, buku, aplikasi, tempat makan enak, tutorial dll. Kuy dibaca.

Rating : 4/5

Trailer bisa kamu lihat disini:


Music Video bisa dilihat disini: 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun