Mohon tunggu...
postharian13
postharian13 Mohon Tunggu... Editor - Staff

Kumpulan Artikel Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Essay: Pengaruh Pelaksanaan Etika Profesi dan Kecerdasan Emosional Terhadap Pengambilan Keputusan bagi Auditor

8 Juli 2022   08:40 Diperbarui: 8 Juli 2022   08:42 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

   Kasus lain, seorang Akuntan Bersertifikat (KAP) dalam negeri yang terkenal, mengatakan tahun ini adalah tahun yang sangat malapetaka, dengan beberapa penemuan kasus jahat yang dilakukan oleh KAP. Dua di antaranya adalah KAP Purwanto, Sungkoro, dan Surja (anggota Ernst and Young Global Limited/EY), yang kedapatan melanggar undang-undang pasar modal dan kode etik  akuntan saat menggelembungkan laporan keuangan. PTHanson International Tbk .Sanski Terkait STTD diberikan oleh Sherly Jakom  dibekukan selama satu tahun. Sherry terbukti melanggar Pasal 66 UU Pasar Modal. Paragraf A14 SPAPSA200 dan Bagian 130 Kode Etik Akuntan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai KAP ini melanggar due diligence dan kurangnya ketelitian dalam mengaudit laporan keuangan  PT Hanson International Tbk. (Https://www.cnbcindonesia.com/ 10 Mei 2020 Diunduh pada 21 Oktober 2014).

Kesimpulan

Oleh karena itu, kesimpulan dari adalah sebagai berikut:
Pertama, etika profesi mempengaruhi kualitas audit. Dalam penelitian ini, etika profesi sangat penting  bagi akuntan dalam praktik profesionalnya. Semakin tinggi etika profesi auditor, maka semakin tinggi pula kualitas audit yang dihasilkan.

Kedua, kecerdasan emosional tidak mempengaruhi kualitas ujian penelitian ini membuktikan bahwa kecerdasan emosional yang tinggi tidak dapat menjamin kualitas tes.

Ketiga, uji tuntas mempengaruhi kualitas audit. Jurnal ini membuktikan bahwa auditor harus memiliki keterampilan profesional yang sesuai untuk memenuhi syarat untuk audit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun