Akhir akhir ini banyak  sekali berita yang mempermasalahkan soal pertemanan. Pertemanan sangat penting, soal relasi bisnis, hubungan sosial kemasyarakatan, politik,  dan budaya  juga bergantung pada soal pertemanan.
Jika diperhatikan maka yang menjadi tusukan maut soal pertemanan pada bahasan ini adalah seorang LHI yang juga mantan presiden partai papan tengah. Â Apapun bentuknya maka untuk hal yang satu ini pertemanan dianggap kesalahan fatal, karena apapun yang dilakukan seorang AF adalah pasti juga dilakukan oleh LHI, itu rumusan pertemanan beberapa media mainstrem.
Jika seorang AF berteman dengan banyak perempuan tidak benar, maka media menggiring opini publik bahwa LHI juga suka berteman dengan perempuan tidak benar, jika AF berteman dengan tukang tipu maka LHI juga dipersepsikan sebagai tukang tipu
Hal yang tidak lepas dari sorotan media adalah bahwa AF adalah orang kepercayaan LHI dan bahkan AF juga dipersepsikan sebagai petinggi partai seperti yang diungkap pada acara infotainment salah satu TV swasta
Inilah yang di persepsikan teman adalah diri kita sendiri, seolah olah ini harga mati bagi beberapa media. Â Tetapi ini tidak berlaku pada beberapa kasus yang tidak menarik bagi media tersebut. Dan tidak perlu opini publik diarahkan untuk itu.
Jika rumus pertemanan ala media ini di gunakan untuk melihat hubungan seluruh manusia Indonesia  maka publik akan terkaget kaget bahwa rumus pertemanan ini ternyata berstandar ganda.  Jika rumus itu di lekatkan pada kasus LHI yang memang ditargetkan maka rumusan ini bisa  digunakan dengan massif untuk mengisi berita, tetapi jika rumus pertemanan ini dilekatkan pada kasus yang lain yang nota bene bukan sasaran tembak maka rumus ini tidak berlaku alias dinafikan
Baiklah, kita ambil beberapa pertemanan sebagai contoh
1. Pertemanan LHI dan AF maka rumus pertemanan  ala media bisa di gunakan
2. Pertemanan antara Nazarudin dan Anas  maka rumusannya bisa di gunakan
3. Pertemanan antara Anas dan ibas maka rumusannya tidak berlaku
4. Pertemanan Nazarudin dan ibas maka rumusannya tidak berlaku