Mohon tunggu...
ars terpalliant
ars terpalliant Mohon Tunggu... -

life inthe world is not enough!!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan

29 Oktober 2014   18:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:17 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita menginginkan tenang namun tetap tak tenang,itulah harapan

Jika kita menginginkan tawa tapai tetap hanya dapatkan luka,itulah harapan

Jika kita hanya berpura tahu apa yang ada dalam hati seseorang,itu juga harapan

Kita berjalan pasrah mengikuti arah pun tetap tak terlepas dari harapan

Dunia ini terlalu berat menanggung begitu banyak harapan

Bahkan Sang penggenggam harapan pun tetap mempunyai harapan

Kadang saling menghempas

Kadang juga saling melawan

Namun tak menghapus kemungkinan untuk menyatu

Dan itulah yang selalu menjadi harapanku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun