Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Ketika Tertahan Di Pesta Pernikahan Selama Tiga Setengah Jam Oleh Reog

26 Desember 2024   08:56 Diperbarui: 26 Desember 2024   08:56 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Klub Diabetes Rumah Sakuit Myria yang sudah dibentuk bertahun-tahun bukan hanya merupakan wadah berinteraksi rumah sakit dan pasien yang interaktif melalui pemeriksaan gula, berat badan lalu senam bersama dan penyuluhan penyakit, tetapi juga sudah menjadi seperti keluarga besar.


Sesekali kami juga melakukan wisata bersama ke tempat wisata "water park" yang ada di sekitaran Palembang, untuk sekedar penyegaran disamping juga mengajari peserta Klub DM ini fisioterapi air yang gerakannya dapat mengurangi gejala remati, neuropati karena diabetes lama ataupun yang syarafnya terganggu akibat stroke.


Namun sangkin akrabnya, beberapa anggota Klub yang sudah stabil kesehatan dan kadar gulanya seringkali mengundang kami para petugas rumah sakit di Klub DM kalau mereka ada hajatan, misalnya di tanggal 22 Desember lalu bu Asnayeni mengundang kami di pernikahan anaknya dan menantunya Nanda serta Bambang. Beberapa dari kami dapat hadir saat acara resmi, namun karena ada aktifitas lain, saya baru tiba pukul 13.15-an dan seperti biasa saya awalnya berniat melancarkan "serangan kilat", menyalami pengantin dan orang tua, menyalami "angpau" dan langsung pulang untuk tidur siang.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Tetapi satu kalimat kunci dari si yang punya hajatan bu Asnayeni membuat saya tertahan di pesta di daerah Talang Jambi yang sudah masuk di wilayah "Palembang coret" selama hampir 4 jam. 

"Dok, nanti ada reog..." Katanya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Nah, lho. Ini agak laen, nih. Makanya kutunggu sampai jam 15.20 baru itu acara reog Ponorogo dimulai dan seperti yang aku tahu harus aku liput yang ada Singa Barongnya, itu adegan paling khas di reog, ketika dua Singa Barong menari-nari yang memiliki tingkat kesulitan tinggi serta berbahaya, karena perlengkapan topeng singa barong dengan berat puluhan kilo harus dimasukkan di kepala dan leher yang kalau tidak terlahir bisa saja terjadi trauma leher berat yang dapat menyebabkan kelumpuhan atau malah kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun