Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Metformin Obat untuk Awet Muda?

16 November 2024   05:25 Diperbarui: 17 November 2024   22:30 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diabetes (Shutterstock/Minerva Studio via Kompas.com)

"Dok, kenapa sejak makan obat diabetes yang dokter kasih minggu lalu saya menjadi kurang nafsu makan?"Tanya pasien usia 60-an tahun di Klub Diabetes Rumah sakit Myria Palembang yang kami adakan setiap hari Sabtu.

"Wah, bagus itu," jawab saya.

"Kok, bagus, dok. Bukankah pasien yang menjadi kurang nafsu makan itu kurang baik?" tanyanya penasaran.

"Nah, khusus untuk penyakit diabetes melitus, kami para dokter lebih suka kalau pasien mulai tidak nafsu makan, karena mereka mudah sekali lapar. Jadi salah satu efek obat metformin yang saya kasih adalah menurunkan gula darah dengan cara membuat otot mulai cepat menyerap gula karena reseptor gula di otot dibuat sensitif lagi dan si pasien jadi "malas" makan."

"Oh, memang agak mual, dok. Asal tidak berbahaya ya tidak apa-apa, dok. Gula saya juga sudah turun dibawah 200," jawabnya.

Memang si pasien ini sudah beberapa bulan gula darahnya sering diatas 200 mg/dL dan biasanya diberikan obat diabetes jenis sulfonil urea yang efek sampingnya ingin makan terus padahal badannya sudah gemuk. Lalu saya pun alihkan ke metformin biar dia tidak bertambah gemuk lagi.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

"Selain menurunkan gula dengan cara memperbanyak ambilan gula di otot dan mengurangi pembentukan lemak, metformin juga ada efek anti kanker dan anti penuaan, lho..." Kata saya menambahkan.

"Wah, kalau ada efek awet mudanya, tidak apa-apalah dok mual-mual sedikit..."Kata si pasien tidak banyak protes lagi.

Metformin adalah obat diabetes melitus dari analog biguanid, ditemukan tahun 1929 oleh Slotta dan Tschesche pertama diujikan pada tikus dan berhasil menurunkan gula darahnya.

Cara kerja metformin menurunkan gula dengan merangsang reseptor glukosa di otot dan target sel lain meningkat sehingga gula masuk ke sel dan dipakai sebagai energi. Obat ini juga menghalagi pembentukan sel-sel calon kanker, mengurangi radikal bebas, memperlambat kerusakan DNA sel yang akhirnya memperpanjang umur si pasie

Dengan berbagai manfaat yang dimilikinya, banyak pasien yang mulai mengenal metformin sebagai obat yang indikasi lain, seperti di Eropa Barat dan Amerika, banyak yang memanfaatkannya sebagai obat penurun berat badan akibat efek samping mual dan tidak nafsu makannya serta efek obat ini membuat otot sensitif terhadap gula.

Jadi apakah semua orang dapat memakan metformin untuk obat awet muda, anti keganasan dan obat menurunkan berat badan?

Sebagai seorang dokter saya tetap menyarankan setiap yang mau memakan metformin karena efek pleiotropik (efek lain obat yang bermanfaat selain efek utamanya saat ditemukan/dibuat) untuk berkonsultasi ke dokter yang ada di tempatnya secara "off-line", mengapa? Supaya ada pemeriksaan tekanan darah, nadi, pernapasan, berat badan dan tinggi badan dahulu dan ada diskusi tentang riwayat penyakit sebelumnya atau riwayat penyakit keluarga.

Tetapi di zaman kebebasan informasi sekarang dan kebetulan obat ini cukup aman sehingga bebas dibeli tanpa resep dokter ada beberapa rambu-rambu yang mungkin jadi perhatian:

1. Gula darah, sebaiknya gula darah jangan terlalu rendah, misalnya dibawah 140mg/dL, karena obat ini tetap memiliki efek menurunkan gula walaupun jarang membuat lebih rendah dari 60 mg/dL. Tetapi untuk yang ada gangguan ginjal dan hati maka bukan tidak mungkin dapat terjadi gula darah dibawah 60 yang disebut hipoglikemia. 

Beberapa ilmuwan sudah memasukkan orang dengan gula darah sewaktu belum 200 tetapi sudah sering diatas 140 sebagai prediabetes atau calon diabetes yang sudah butuh diatur gaya hidup diet dan perlu makan metformin dosis rendah.

2. Berat badan jangan kurus. Sebaiknya yang makan metformin adalah yang BMI (body mass index) di atas normal. BMI normal adalah 18,5 sampai 24,5 yang didapat dari membagi berat badan dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter dikwadratkan.

3. Tidak mempunyai kelainan gangguan pencernaan berat. Misalnya memang sudah ada sakit asam lambung parah, maka memakan metformin pasti membuat gejala itu bertambah berat.

Jadi, untuk para calon-calon diabetes usia 40 tahun keatas dengan badan berlebih, gula darah sewaktu sudah sering antara 140-200 mg/dL dan tidak ada kelainan pencernaan berat, ingin awet muda dan menghindari kanker, mulailah mempertimbangkan memakan metformin dengan sebelumnya berkonsultasi dahulu kepada dokter "offline" di tempat masing-masing.

Dokumentasi kompal
Dokumentasi kompal

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun