Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Demi Java Jazz Festival, Tika Panggabean Rela Kepanasan Pakai Jas di Panggung "Outdoor"

30 Mei 2024   05:12 Diperbarui: 30 Mei 2024   05:36 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkhusus Afgan yang sepertinya sangat menganggap Bebi Romeo berjasa dalam karirnya, karena lagu-lagunya yang "everlasting" atau "sing along" kebanyakan ciptaan Bebi Romeo. Bahkan lagu " Sadis" yang tenar tahun 2008-an baru dapat diselesaikan Bebi Romeo setelah ketemu Afgan, padahal lagu itu sudah terkatung-katung 2 tahun tidak selesai-selesai bagian refreinnya.


Bang Bebi Romeo ini ada cerita unik lagi dari lagu yang sangat ditakutinya menyanyikan di depan istri yaitu "Aku Cinta Kau Dan Dia" yang dipopulerkan Ahmad Band. Ini lagu musiknya dibuat Bebi Romeo dan liriknya dibuat Ahmad Dhani yang ternyata sangat digandrungi oleh masyarakat waktu itu dan sampai sekarang. Walau Bebi merasa liriknya "ngeri-ngeri sedap" tetapi karena akhirnya populer dan enak didengar entah karena musik atau liriknya, maka dia dengan bangga menyanyikannya malam itu.


Kembali ke jazz yang sesungguhnya, pemusik-pemusik latin seperti Brazil, Argentina dan sebagainya sangat banyak yang menekuni musik jazz yang ceria ala-ala dansa samba seperti lagu yang dibawakan Eliane Elias "So Danco Samba". Yang ngerti jazz silahkan nikmati, yang tidak mengerti ya skip aja.


Sambil menunggu Project Pop tampil pukul 21.30 di panggung "outdoor", saya sempatkan menonton cowok-cowok Korea Selatan yang pemalu main jazz. Jangan harap akan melihat tarian ala-ala K-Pop disini ya, walau musiknya cukup asik namun liriknya cukup pelit.


Kembali ke judul, Tika Panggabean dan grup musik lawaknya Project Pop yang anggota lainnya: Gumilar Nurochman (Gugum), Wahyu Rudi Astadi (Odi), Muhammad Fachroni (Oon, almarhum tahun 2017), Djoni Permato (Udjo), Hermann Josis Mokalu (Yosi) dan Hilman Mutasi (Hilman, keluar tahun 2000) akhirnya pertama kali diundang di JJF 2024.


Entah gurauan atau serius kelima personil itu mengaku "ke-ge-eran" diundang ke hajatan jazz terbesar di Asia Tenggara ini, mengira mereka akan tampil  indoor  tetapi apa daya ternyata  outdoor  dan memakai kostum elegan jas-jasan begitu deh, tetapi sangkin panasnya cuaca, maka lama-lama jas para personil Project Pop dilepas.


Selain menyanyi, kelima personil Project Pop ini sebenarnya komedian yang cerdas dan kelucuan-kelucuan mereka tetap dapat didengarkan sepanjang sessi antar lagu. Tak lupa bagi-bagi baju sama hadiah lain dilakukan untuk membuat penonton tambah menjerit histeris.


Dan secara musikalisasi ternyata ada beberapa lagu mereka yang sebenarnya ada unsur jazznya seperti di lagu "Coconut" di atas, lalu band pengiring merekapun kali ini terasa benar gaya jazz-nya, bahkan lagu Project Pop yang gayanya dangdut atau orkes melayu dengan cantik dibuat jazzy seperti dibawah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun