Ketika 2 bulan lalu berseliweran di instagram akun-akun yang menawarkan "jastip" alias jasa titip yang mirip calo tetapi lebih canggih dikit saja, akupun tertarik ikutan "war ticket" pementasan para boy-girl band dan duo dibawah manajemen SM Entertainment. Kebetulan ada terlihat kemungkinan Super Junior tampil dan merupakan salah satu target yang harus saya dapatkan untuk channel Youtube saya.
Selain "Suju" ada pula "line-up" Red Velvet, Aespa, Riize, NCT Dream , NCT 127, TVXQ! dan WayV. Yang kesemuanya punya ciri khas penting yaitu cantik- cakep dan pintar nari. Suara? Ya, itu bisa diaturlah, ya....
Sampai di Jakarta  23 September 2023 jam 2 siang, istirahat sebentar di pondokan, lalu jam 1630 menuju penukaran tiket, apa daya kurang baca petunjuk, e-ticket ternyata harus di-print, tidak boleh hanya di HP, dan akhirnya terpaksa 30 menit repot cari tempat mencetaknya di pondokan atau hotel.
Penampil pertama adalah Aespa dengan lagu "Girl", terdiri dari 4 gadis cantik yang imut, gak terlalu jelas saya dengar bahasa Korea mereka, karena penonton di sekitaran saya teriak-teriak seru sekuat tenaga membuat gendang telinga saya berdenyut-denyut. Selanjutnya bergiliran para talent SMTOWN ini tampil dan memperkenalkan diri yang selalu disambut teriakan kaum Hawa.
Pementasan ini dimulai tepat 1830 dengan lagu Indonesia Raya dan diakhiri pukul 22.00 dengan lagu terakhir seluruh personil SMTOWN Live Jakarta 2023 yang berpartisipasi berjudul " Hope from Kwangya".
Sebagai lelaki yang gak begitu fans amat dengan K-Pop tetapi hanya ingin mendapatkan konten, posisi kategori 5 ini kurang strategis karena hanya dapat gambar yang tidak terlalu jelas, sekalian memang di kategori 1-3 supaya kontennya bagus tapi siap-siap dananya juga pasti lebih "dalam". Ada sih caranya kita sorot saja layar besar yang punya panitia tetapi kalau lebih 10 detik bisa-bisa video kita akan ada kemungkinan di "take-down" panitia karena dianggap pelanggaran hak cipta, padahal ya itu layar mereka bikin memang karena kita gak mungkin lihat jelas karena duduk kejauhan, kan? Istilahnya kena jebakan betmen kita, dijual karcis jauh tapi kalau layar lebarnya disorot kena "penalty".
Tetapi kalau fans fanatik sih mau kategori 8 pun terserah, dimana yang kita perlu hanya teriak-teriak sepanjang 3 jam pertunjukkan dan melepas rindu sama idola. Jadi yang perlu hanyalah suasananya.
Apakah saya kapok menonton K-Pop lagi? Mungkin kalau BTS bisa tampil full di Jakarta akan saya kejar deh tetapi kalau K-Pop lainnya harus pertimbangkan benar antara "bugdet" mencari posisi ambil dokumentasi di "VIP" atau hanya ikutan teriak-teriak histeris berjam-jam diantara para fans cewek dan beberapa cowok yang rada "melambai".
Setuju?
