Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Sebelas Jam yang Menegangkan demi Mengejar Konten Konser BLACKPINK

14 Maret 2023   22:40 Diperbarui: 15 Maret 2023   03:11 892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Blackpink, girl group besutan YG Entertainment Korea Selatan, terdiri dari Lisa, Jennie, Rose dan Jisoo, memulai debutnya tahun 2016 dan langsung merajai musik dunia dan banyak penggemarnya di Indonesia. Terutama Lisa yang aslinya Thailand ibunya dan bapaknya bule, karena lebih melayu dari yang lain.


Girl group ini mengadakan World Tour bertajuk "Born Pink" ke beberapa negara, dan di Indonesia dibuat 2 hari tanggal 11 dan 12 Maret, 2023 di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Konon kabarnya panitia harus "mengamankan" tempat main bola itu beberapa hari sebelum hari "H" sampai-sampai pertandingan bola pun harus ditunda karena Blackpink mau tampil. Ya apa boleh buatlah, terakhir mereka tampil di Indonesia sebelum pandemi.


Karcis pertunjukan terbilang mahal, paling murah di 1.3 jutaan itupun nonton dari paling atas tribun dan mungkin lihat keempat personil kayak lihat semut. Ada sih layar lebar, tapi rasanya kayak nonton layar tancap. Yang termahal saya gak ngerti lagi mungkin di 4 atau 5 juta atau naik lagi karena tiketnya kadang naik lagi kalau kategori waktu belinya berubah.


Hebatnya, semua penonton ada nomor kursinya, jadi tidak berdesak-desakan dan anak-anak TK pun banyak yang ikut nonton pementasan ini didampingi orangtuanya, bahkan ada saya lihat ada 1 keluarga terdiri 1 bapak, ibu dan 3 anak gadis kecil, semua seragam pakai baju pink, imut banget.


Saya dari Palembang, Minggu pukul 9.30 pagi sudah di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II naik pesawat pukul 11.40, yang kebetulan tepat waktu. Bayangkan kalau maskapai pakai adegan terlambat di pukul 7 malam, hangus deh sudah tiket.

Sampai di Cengkareng pukul 1 siang kurang lebih. Naik taksi dan sampai hotel sekira pukul 2 siang, mandi cepat lalu langsung ke FX Sudirman buat makan siang sebentar. 


Antri penukaran E-ticket ternyata tidak ramai lagi, karena fans mungkin sudah antri sejak pagi.

Saya langsung menuju ke Pintu Senayan Timur sesuai tiket kategori 1, itu VIP belom tapi juga enggak sampai di belakang bener, harga tiket di 2, 9 jutaan.


Ada sekitar belasan lagu yang saya sendiri kurang hafal lagunya, tetapi memang sangat ingin merasakan suasana konser K-Pop yang kabarnya sangat digilai generasi usia 20an sampai anak-anak TK saat ini.

Kalau-kalau saja dapat meliput konser ini secara utuh itu merupakan suatu prestasi sendiri karena meminjam pernyataan sastrawan legenda Pramoedya Ananta Toer, para penulis adalah bekerja untuk keabadian, maka sekarang sayapun merasa sebagai pembuat konten adalah bekerja untuk keabadian.

Ada sayangnya sedikit. Di tengah jalan saya merekam pakai handycam sony HDR CX 405 yang terbilang amatir cuma harga 4 jutaan, namun ada panitia yang melarang dan suruh simpan dan mengancam menyitanya. Terpaksa selanjutnya saya merekam pakai HP samsung saya yang 2,5 jutaan di video Lisa "Money" serta HP Huawei Nova 9 yang dapat dilihat di lagu terakhir konser "As If It's Yur Last" yang hanya dapat diperbesar "zoom" 6 kali, itu pun gambarnya jadi pecah.


Padahal apa masalahnya sih pakai "handycam", bukankah kalau saya "upload" videonya ke medsos tetap akan kena "copy right" dan tidak mungkin juga saya buatkan CD rekaman ini dan jualan karena yang bakal beli juga tidak ada, yang gratis di media sosial banyak konten.

Kalau memang dilarang rekam, ya HP juga harusnya jangan rekam. Kecuali kamera profesional yang dipakai kru televisi itu memang harus ada izin khusus. Lagipula dengan harga karcis di atas 1 juta harusnya merekam dengan kamera amatir masih boleh. Jadi itu saran saya, ya.

Pulang acara masih pukul 20.30 jadi 11 jam sejak saya ke bandara dan meliput, mendokumentasikan konser besar ini demi teman-teman di Kompasiana.

Semoga berkenan nonton dan bagi yang tidak tahan lihat celana pendek, puser kelihatan, bahu kelihatan, serta gerakan tari yang rada sensual maka videonya di-skip saja. Ntar jadi lemas, gimana coba?

Kalau saya sih sesuai judul, pengalaman menonton langsung girl group ternyata cukup menegangkan, tapi mengasyikkan.

dokumentasi kompal
dokumentasi kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun