Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tumit Bernanah akibat "Diterapi" Murah Meriah

29 September 2021   23:07 Diperbarui: 29 September 2021   23:10 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kenapa kakinya, Pak?" Tanyaku pada Pasien 40-an tahun yang kaki kanannya mau dioperasi karena bagian tumitnya bernanah sudah dua minggu.

"Saya kencing manis, Dok. Kaki suka terasa baal, rasa kurang, terkadang kesemutan, lalu diajak saudara saya ke "terapi" yang murah dan terjangkau untuk dipanas-panasi, terasa enak dan hangat. Tetapi sesudah beberapa kali terapi, kulitnya mengelupas, lalu saya garuk, bertambah korengnya dan malah bernanah." Jawabnya.

Saat diperiksa gula darahnya 220 mg/dL dan tumit kaki kanannya bengkak dengan ada lubang keluar nanah. Rencana akan dibersihkan oleh dokter bedah bagian jaringan kaki yang sudah membusuk supaya lebih cepat sembuh. 

Antibiotik dosis optimal untuk kuman gram positif, negatif dan yang anaerob (bakteri yang dapat hidup tanpa oksigen) serta tidak lupa insulinpun diberikan. Walau tampak seperti koreng biasa, tetapi bagi penderita diabetes dapat saja terjadi infeksi sampai ke tulang yang berujung amputasi.

"Lain kali, kalau mau "terapi", konsultasi dahulu ke dokter apakah gula darahnya terkontrol dan tensinya normal, lagipula cari "terapi" yang resmi, ada ijin, terstandar, oleh tenaga fisioterapis yang ada ijazah, biar mahal sedikit tetapi ada ilmunya untuk mencegah efek samping."Saran saya.

Di Palembang sering ada terapi untuk nyeri sendi atau lemah otot dengan alat-alat macam-macam dengan banyak metode, misalnya sinar tertentu, pemanasan bahkan katanya ada kayak distrum listrik dosis kecil. 

Biayanya ada yang murah meriah bahkan gratis, tetapi nanti Pasien yang sudah sering datang akan ditawari ramuan atau obat tambahan yang ujungnya bayar.

Ini berbeda dengan Fisioterapis resmi yang ada ijin dinas kesehatan yang tentu saja memperhatikan syarat-syarat keamanan serta ada harga terapinya yang sesuai ketentuan tarif. 

Kalau tidak ada "screening terhadap pasien maka efek sampingnya pada pasien diabetes adalah luka membusuk dan pada pasien hipertensi dapat memicu strok.

Khusus pasien diabetes, pembuluh darahnya cenderung rapuh dan mudah pecah, sehingga kulit pada kaki dan tangan cenderung kering karena oksigen lebih sedikit. Kalau dipanasi, jaringan kulitnya akan pecah dan kumanpun mulai masuk sehingga terjadi nanah.

Praktek "terapi" yang bukan dilaksanakan oleh fisioterapis profesional ini, sering membuat alasan pengobatan tradisional, alternatif dan memang pada prinsipnya membuat enak otot dan tulang pasien dengan keluhan utama nyeri dan lemas, tetapi efek sampingnya yang fatal mungkin tidak diantisipasi dan pasienpun biasanya tidak akan menuntut karena murah tadi.

Semoga bermanfaat.

Dok.KOMPAL
Dok.KOMPAL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun