Sengaja "screenshoot" diatas saya bagikan sebagai bukti satu dari lima puluhan "WA chat" yang saya terima dari subuh, Â belum lagi belasan telepon he HP yang mengaku mendapat nomor saya sebagai pendonor prioritas untuk plasma convalescent covid 19.
Penasaran saya tanya beberapa, Â mengakunya dikirim oleh komunitas "ojol" atau komunitas "pendonor darah plasma konvalesen".
Dan semua yang menghubungi dari Jawa, Â entah Jakarta, Â Bekasi, Â Surabaya, Â Semarang. Â Ini nomor HP sudah "viral" kemana-mana padahal salah.Â
Pertama saya belum pernah terkonfirmasi COVID19, Â mudah-mudahan tidak akan pernah dan kemudian domisili saya di Palembang, Â sulit untuk membantu di luar kota kalaupun plasma itu dapat dikirimkan karena sebaiknya masih "fresh" ketika dipakai ya utamakan yang satu kotalah.Â
Satu lagi, Â komunitas pemberi nomor saya ini asal comot dan "share" saja nomor HP orang tanpa konfirmasi apa tidak takut dosa mempermainkan saya dan mempermainkan keluarga yang sedang sibuk mencari donor plasma. Â
Bisa saya bayangkan kalau 100 nomor yang mereka kasih "ngasal" semua,  salah kota  ditambah salah status covid-nya,  berapa banyak waktu terbuang,  kesannya komunitas membantu sesama malah saya anggap komunitas pengganggu "privacy" dan tukang "prank".
Jadi para pahlawan kesiangan grup komunitas pendonor atau yang disebut penelepon saya komunitas "ojol" dimanapun berada, Â tolong hapus nomor HP saya di "list prioritas" pendonor plasma konvalesen anda.Â
Karena anggaplah saya bukan siapa-siapa, silahkan biarkan semua orang ganggu nomor saya dan nomor orang lain yang tidak sesuai dengan pendonor plasma, Â tetapi apa tidak kasihan sama keluarga pasien covid yang membuang-buang waktu menghubungi yang tidak sesuai kriteria donor plasma?Â