"Buka puasa bareng, Â yuk... "Ajak salah seorang Kompasianer Palembang dua mingguan yang lalu di "WA grup" Komunitas.Â
"Sudah aman, Â gak? "Tanya yang lain.Â
Lalu ujung ujungnya ditanyakan ke saya dan menurut saya ada beberapa persyaratan untuk kumpul-kumpul dengan alasan apapun, yaitu:
1. Semua peserta sebaiknya dalam keadaan sehat, tidak demam, pilek, batuk ataupun sesak.
2. Tetap memakai masker kalau berbincang -bincang dan hanya membuka maskernya kalau makan dan minum serta jangan makan sambil ngobrol. Lebih ideal lagi kalau yang satu makan, di sebelahnya tetap menunggu makan dan bermasker.
3. Selesai kumpul-kumpul, langsung mandi dan ganti baju.
4. Tempat pertemuan sebaiknya "outdoor".
Kebetulan ada 15-an orang yang mau ikutan buka puasa bersama KOMPAL ini dan beberapa orang sudah ikut vaksinasi karena masuk skala prioritas karena pekerjaannya, maka tanggal 28 April 2021 kemarin kami pun melaksanakannya.Â
Sebagai perbandingan, pernah ada penelitian di Eropa dengan mengadakan konser melibatkan 5000 orang penonton yang sudah diperiksa swab hidungnya negatif, setelah konser diperiksa lagi 5 hari kemudian dan hanya beberapa yang positif, itupun diduga bukan tertular saat konser.Â
Jadi, intinya memang peserta buka bareng itu haruslah jelas status kesehatannya dan dapat dilacak kondisinya 5 hari sampai 14 hari setelah berkumpul serta diyakini adalah disiplin dengan protokol kesehatan di tempat kerja atau di rumahnya.Â
Masa inkubasi atau timbul gejala covid 19 sejak terpapar adalah 5 sampai 14 hari.Â
Dan 6 hari setelah kejadian "bukber" itu, Â syukurlah semua Kompalers yang ikut masih sehat-sehat saja dan tentu saja akan saya amati sampai tanggal 12 Mei 2021.
Walau memang sebaiknya acara ramai-ramai beginian seharusnya dihindari, tetapi kalau rindu dendam sudah ke tulang sumsum tidak tertahankan lagi, minimal ada solusi bagi yang menanti.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H