Intinya meminjam ke keluarga dekat itu sebatas jumlah yang dia sudah relakan untuk membantu, misalnya dibawah 1 juta. Kalau kita kembalikan dia terima, tidak dikembalikanpun dia rela, paling-paling kalau kita ada pesta dia tidak memberi "saweran" lagi. Jadi hutang piutang itu akan lunas dengan sendirinya kalau bertahun-tahun kemudian akan ada interaksi adat diantara si peminjam dan yang dipinjamkan dengan perputaran uang kira-kira 200 ribu sampai satu juta rupiah.
Intinya, kalau meminjam uang ke keluarga dekat, pertimbangkanlah jangan besaran uang itu yang kalau tidak sanggup kita bayarkan akan menjadi pemutus kekerabatan kita dengan si pemberi pinjaman, kalau beliau terkenal kaya dan dermawan yang biasa memberi sedekah 10 juta, sih, ya pinjamlah 10 juta. Tetapi kalau dia juga pas-pasan dengan gaji dibawah 5 juta, ya jangan pula meminjam 100 juta.
Bagaimana, setuju?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H