Ketika keberadaan klepon terhina
Maka semua pencintanya mengibarkan bendera di jagat maya
Seolah ada celah untuk ungkap sudah sempurna
Kedunguan utuh grup sebelah
.
Padahal semua hanya seni pemasaran
Yang mungkin setengah kebablasan
Atau si pembuat iklan dendam pernah belepotan
Menggigit klepon yang gula merahnya keluar bermuncratan
.
Disitulah seninya makanan ini
Nyemprot gulanya keluar bikin geli
Kalau kotor baju depan malah hepi
Muncrat ke dalam pun di masa subur tidak apa-apa, sih
.
Tak mungkin juga klepon dikasih peci
Atau diperindah tulisan kaligrafi
Hanya untuk membuatnya bersanitasi
Kriteria layak buat lidah nan suci
.
Semoga hanya kuliner ini menjadi korban
Atau biarkan sajalah sekedar lucu-lucuan
Tak perlu berdemo di balai kota tema begituan
Biarlah anjing menggonggong, klepon tetap bermuncratan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H