Di selepas lelahku mengais rezeki
Dari satu persatu si sakit yang sebenarnya takut konsultasi
Namun perih, pedih atau lemas mereka tak tertahan lagi
Bukan lagi wabah menerpa yang mereka peduli
.
Kuusap layar yang tergenggam pasti
Membuka jejaring tepat di kanal fiksi
Berseliweran postingan berjumlah view nan seksi
Apakah dunia imajinasi sedang berevolusi?
.
Mungkin ini karena pandemi
Atau karena kenormalan baru di dunia hahahihi
Akupun meniru membuat judul demi clickbait beragi
Sekadar uji nyali atau iseng-iseng berhalusinasi
.
Biarlah patung lilin menjadi saksi
Walau pedang tajamnya ternyata asli
Aku pernah mengarang sebuah puisi
Yang tidak jelas mutunya namun ilustrasinya penuh aksi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI