Saya Harus Tetap Kontrol, Dok, karena Ginjal Saya Sekarang Tiga

"Boleh saya foto bekas operasinya, Pak?" Tanya saya, siapa tahu si Pasien keberatan.

"Silahkan, Dok. Kebetulan saya pasien cangkok ginjal di sini yang tidak pernah ada komplikasi, maksudnya tidak pernah dirawat lagi sesudah operasi 3 tahun."Jawabnya antusias.

Beliau pasien cangkok ginjal di Palembang yang mendapat donor dari saudara kandungnya sendiri, sehingga si saudara sekarang ginjalnya tinggal satu tetapi tetap sehat. 

Sementara Pasien pria yang belum 50 tahun ini ginjalnya ada 3, dua ginjal yang ada sejak lahir sudah rusak tetapi tidak dibuang, sementara ginjal ketiga ditanam ke perut bawah dimana pembuluh darah sekitar perut bawah baik arteri atau vena dan saluran kencing disambungkan ke ginjal yang baru.

Operasi ini sukses karena beberapa persiapan:

1. Pendonor masih saudara kandung.

2. Kondisi saat operasi si pendonor maupun si pasien dalam keadaan optimal, tidak ada infeksi, tidak ada gagal jantung atau kelainan organ lainnya.

3. Paska operasi pasien rajin kontrol dan mengikuti nasehat dokter tentang makanan yang disarankan atau dilarang.

Sesudah operasi cangkok ginjal hasilnya dapat saja buruk jika setelah operasi ada beberapa komplikasi:

1. Reaksi penolakan tubuh pasien sangat kuat, sehingga ginjal barunya malah diserang antibodi dan rusak.

2. Pembuluh darah yang disambung tersumbat atau malah rusak.

3. Saluran kencingnya bocor atau tersumbat.

4.  Terjadi infeksi berat.

Si Pasien ini sangat beruntung dapat hasil operasi yang baik, karena pendonornya relatif muda, karena di kasus lain terkadang pendonornya adalah orang tua si sakit yang mungkin kondisi ginjalnya lebih menurun.

"Tidak takut virus covid, Pak/" Tanya saya penasaran.

"Saya lebih takut kalau ginjal saya yang ketiga ini rusak lagi, Dok. Jadi saya harus tetap kontrol." Katanya.

Dan si Pasienpun mengambil surat rujukan ke rumah sakit tipe A untuk kemudian kontrol ke Konsultan Ginjal Hipertensi.

Hidup terkadang memang harus memilih antara kesehatan ginjal atau rasa takut.

Sumber: Dokumentasi Kompal