Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inilah Dokter yang Tidak Setuju #IndonesiaTerserah

24 Mei 2020   22:06 Diperbarui: 25 Mei 2020   11:10 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari lalu Indonesia dihebohkan "taggar" Indonesia terserah yang konon disebarluaskan oleh dokter dan paramedis yang sudah merasa dongkol dengan masyarakat yang tak jua takut dengan kematian akibat pneumonia yang dipicu virus corona yang sudah mematikan lebih 1000 orang.

Ada pula penyanyi rap yang membuat lagu dengan tema "Indonesia Terserah" yang semakin membuat viral istilah ini, kurang jelas yang mana duluan lagunya atau "taggarnya" yang jelas terkesan semua dokter dan paramedis sudah menyerah, akibat:

  1. Rakyat yang tidak mengerti dan peduli
  2. Pemerintah yang kurang tegas dan "keras" terhadap rakyat yang kurang peduli dan kurang mengerti
  3. Tenaga medis dan paramedis kecewa point 1 atau point 1 dan 2

Namun dua hari terakhir, ada pula viral video seorang dokter muda Laura Puspita Sihombing yang bekerja di sebuah rumah sakit di Jakarta yang sering bertemu pasien dalam pengawasan (PDP) atau pasti corona (confirm) yang intinya mengajak masyarakat jangan terserah, jangan menyerah dan ujung-ujungnya jangan mudik.

Jadi minimal ada 2 dokter yang tidak setuju taggar itu, yaitu yang di video atas dan saya.


Apakah dokter dan paramedis Indonesia sekarang sudah terpecah dua dalam memerangi corona? Saya pastikan tidak, mereka semua siap tugas sesuai dengan jadwal jaganya masing-masing karena Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) sudah mengeluarkan surat edaran bahwa semua dokter dari dokter umum sampai subspesialis harus mempunyai kompetensi pengetahuan dan penatalaksanaan virus corona. 

Itu artinya, dokter umum yang baru tamat sebulan dua bulan ataupun dokter radiologi yang jarang memegang pasien, semuanya harus belajar tentang wabah ini dengan modul-modul yang sudah dibagikan dan sewaktu-waktu kalau dokter spesialis paru atau spesialis penyakit dalam atau dokter anak yang terbiasa menangani infeksi tidak ada karena sesuatu dan lain hal, mereka akan melaksanakan tugas.

Intinya, tidak boleh ada dokter yang menolak menangani pasien corona dengan alasan tidak tahu, banyak seminar melalui media "online" sudah dilakukan sejak bulan Maret 2020 dan beberapa protokol sudah disebar.

protokol covid 19 (dok.pri.)
protokol covid 19 (dok.pri.)
Dokter juga tidak boleh melalaikan tugasnya, jadwal dinasnya kalau fisik dan jiwanya sehat. Jadi kalau tidak mau bertugas, harus dibuktikan kalau dia sedang sakit fisik atau jiwanya, misalnya depresi, stress berlebihan atau ansietas. Kalau meninggalkan tugas dalam waktu tertentu malah dapat dianggap seperti "desersi" di dunia militer yang dapat menerima hukuman.

Kalau boleh memberi gambaran, # Indonesia terserah adalah cara memperingatkan rakyat dan/atau pemerintah dengan keras bahwa konsekuensi yang mungkin terjadi kalau masyarakat tetap ramai ke pasar setelah dapat tunjangan hari raya dan tetap kucing-kucingan mudik, maka kasus corona di Indonesia akan meningkat tajam sampai-sampai kemampuan rumah sakit tidak cukup lagi.

Di saat itulah kami harus memilih pasien mana yang harus dirawat atau pasien mana yang tidak dapat dirawat dan disuruh pulang saja, menunggu muzizat dari Tuhan.

Beberapa kriteria saat pasien disuruh pulang saja atau mencari rumah sakit lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun