Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jangan Sembarangan Gunakan Oksigen untuk Keperluan Medis

2 November 2019   04:38 Diperbarui: 13 April 2021   17:31 2143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumentasi kompal

"Kapan bapak saya bisa pulang, dok?" Tanya anak seorang kakek 70-an tahun yang sudah 5 harian dirawat di rumah sakit akibat penyempitan saluran napas kronis yang diperparah dengan kabut asap di kabupaten dekat kota Palembang yang index polusinya sudah melewati batas ambang aman.

"Sebenarnya sudah perbaikan,pak. Tetapi kalau dilepaskan oksigen dari hidungnya yang 3 liter semenit, kakek ini sesaknya memberat lagi dan saturasi oksigen di jari jempolnya turun dibawah 90%. Intinya kalau di rumah ada oksigen, bolehlah pulang."Kata saya.

"Kami punya dua tabung oksigen di rumah, dok. Jadi, bapakku boleh pulang, ya?" Katanya penuh harap.

Sebenarnya si pasien memakai BPJS Kesehatan, jadi mau seminggu atau dua minggupun di rumah sakit, tetap saja tidak menambah uang ke rumah sakit karena sudah ketentuannya kalau sesuai kelas perawatan, pasien BPJS ditanggung penuh oleh BPJS sesuai kesepakatan dengan manajemen rumah sakit.

Tetapi anak si kakek kelihatannya sudah sangat tidak betah menjaga rawat inap mungkin karena banyak acara sosialitanya di minggu itu telah menanti.

Si kakek diobati dengan steroid, bronkodilator, antihistamin dan antibiotik yang hipoalergik lalu dipersiapkan untuk pulang karena toh si anak bilang di rumah mereka ada dua tabung oksigen.

"Ngomong-ngomong, bagaimana caranya dapat selang kecil seperti di rumah sakit ini? Selang oksigen di rumah kami beda bentuknya malah ada yang besar."Tanya si anak yang membuat saya heran.

"Lho, kalau oksigen untuk pasien memang sudah ada disiapkan oleh penjual alat kesehatannya. Oksigen bapak di rumah yang untuk medis,kan?"Saya pertegas lagi.

"Bukan, dok. Oksigen untuk las pagar besi, las pintu dan membuat terali. Jadi selangnya berbeda dengan yang disini. Apa boleh dipakai, dok?" Tanyanya kebingungan.

"Wah, beda, pak. Harus beli oksigen yang khusus medis, kalau yang untuk las itu kemurnian oksigen dan komponen pengatur tekanannya mungkin berbeda sekali, kalau salah memberi tekanan, mungkin saja malah paru-parunya bertambah rusak."Kata saya.

Mungkin saja tekanan oksigen dari gas oksigen industri terlalu besar membuat karbon dioksida di alveoli malah terperangkap di ujung-ujung saluran napas yang membuat darah bertambah asam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun