Sang istri membacakan wasiat terakhir sang penguasa baru dalam isak tangis yang sangat. Ada sedikit keraguan dari bawahan Jendral Igjo, tetapi mereka tidak dapat membuktikan apa yang salah dengan drama tidak masuk akal ini.
Sebulan kemudian, Republik Gemah Ripah mengangkat Panglima militer ibu kota baru, kali ini dengan seleksi sangat ketat bahkan memakai tehnik hipnotis segala tentang apa-apa saja isi pikiran alam bawah sadar si calon.Â
Kebetulan terpilih perwira yang duda tidak punya anak, Jendral Boiboisiboy maka langsunglah dijodohkan dengan Syantikirti dengan pesan si Presiden Donatelor, jangan macam-macam membuat makar, nanti kena "skak-mat" sang penyanyi yang ternyata sebenarnya agen rahasia rekrutan sang presiden.
"Dinda Syantikirti, sebenarnya kamu cinta benar sama saya atau hanya ingin menjaga saya jangan macam-macam seperti Jendral Igjo?"Tanya Boiboisiboy penasaran.
"Saya cinta benaran, Sayangku..."Kata sang biduan merangkap mata-mata merangkap istrinya itu.
"Apa buktinya?"Sang Jendralpun penasaran menunggu jawaban.
"Aku mau hamil dari kamu. Itu sudah cukup..." Syantikirtipun memeluk suaminya sambil tersenyum bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H