Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengapa Banyak Orang yang Memakai "Masker" di Beijing?

5 Mei 2019   07:28 Diperbarui: 6 Mei 2019   14:25 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumentasi kompal

Musim semi di China,  bertepatan dengan liburan buruh 1-4 Mei 2019 selama 4 hari membuat Beijing ibukota negeri dengan penduduk 1,4 milyar orang menjadi ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. 

Sumber: aqcn.org/city/beijing
Sumber: aqcn.org/city/beijing
Sebagai negara industri maju yang sudah berani mengajak Amerika Serikat perang dagang, batas polusi udara Beijing termasuk moderat yaitu di angka 57.

Keberhasilan pemerintah kota ini mengatasi penggunaan mobil dan motor dengan memperbanyak subway,  bus dan pengadaan mobil listrik sangat layak dicontoh. 

Dokk. Pri.
Dokk. Pri.
Namun  prevalensi kasus asma di negeri tirai bambu ini 1,24%, dan untuk Beijing sudah meningkat 1,5 kali lipat dari 10 tahun yang lalu,  apa penyebabnya? 

Mungkin selain polusi udara akibat  pencemaran asap pabrik dan kendaraan bermotor atau kebakaran hutan seperti di Indonesia,  di Beijing saat ini banyak sekali taman bunga dibuat dan sangat indah,  tetapi serbuk sari bunga-bunga itu banyak beterbangan di udara yang sebagian dapat dilihat secara mata telanjang berbentuk seperti butiran pasir atau kapas kecil kecil putih,  kalau masuk ke hidung pasti membuat bersin. 

Beberapa orang yang berpapasan dengan masker memang terlihat bersin bersin bahkan ada yang batuk -batuk kencang dengan bunyi napas mengi. 

Jadi,  para penderita asma di Indonesia yang rata-rata 4,5% dari populasi kita,  kalau berwisata ke kota lain atau luar negeri yang banyak bunga di musim semi, bawalah masker dan obat asma yang cukup. 

Khusus untuk obat asma hisap (inhaler),  bawalah surat keterangan dokter bahwa anda perlu obat itu karena mungkin saja tidak diperbolehkan masuk bandara karena ada gasnya. 

Sumber: dokumentasi kompal
Sumber: dokumentasi kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun