"Oh, maaf, bu. Gue pikir ibu mau uji nurutnya gue sama ibu, makanya gue rela guyuri tekwannya ke kepala. Rupanya, artinya beda, ya..."Kato Noni antara malu, kesel samo lucu.
Singgonyo sejak saat itu Noni jadi rajin belajar baso Plembang dan umak dengen ubak jugo laju rajin belajar baso Jakarta. men dak tuh bakal kejadian lagi tragedi guyur tekwan nasional di lain hari. (Singgonyo=Pokoknya)
sumber: dokumentasi kompal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!