Paska debat capres 17 Pebruari 2019 yang bagi saya seperti "service" dalam permainan bulu tangkis, voli ataupun tenis, bergulirlah pertandingan sebenarnya antara politisi selebriti di media massa dan juga pasukan dunia maya dari kedua pasangan calon dengan berbagai jurus "smash", "drop shoot", "netting" dan lain sebagainya.
Seperti akun hantu di Kompasiana Angel Sang Pemenang yang saya pikir salah satu teman saya yang sering bertemu di Kompasianival tetapi berkepribadian ganda dan memilih bersandiwara dengan akun palsu untuk menyelamatkan "alter ego" aslinya.
Dikabarkan isu miring tentang penggunaan alat bantu telekomunikasi di telinga dan di penanya, Jokowi malah menjadikannya bahan tertawaan menjawab para wartawan. Pena "canggih" ala James Bond itupun diperbolehkan dibongkar kalau perlu.
Tuduhan adanya bantuan alat telekomunikasi di telinga dan di pena, mengingatkan kita pada sosok "Q" di film James Bond yang mampu membuat alat-alat yang dipakai sang agen rahasia memiliki kegunaan luar biasa seperti menjadi bom, pistol, alat penyadap, kamera atau alat-alat yang berguna saat keadaan genting. Adegan Q menjelaskan alat-alat temuan terbarunya selalu menjadi bagian yang menarik di setiap film yang diangkat dari tokoh karangan Ian Flemming ini.
Jokowi dengan lugas menjawab dia sering ke kampung nelayan langsung, tanpa protokoler tengah malam ke Kampung Tambak Lorok Semarang dan mendengar langsung pendapat para nelayan disana, seperti video dibawah ini.
Apakah ada alat-alat dengan tokoh-tokoh secanggih itu? Atau memang Jokowi sudah menguasai materi dengan canggih? Silahkan berikan komentar dibawah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H