Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Mengapa Kalau Hujan Gerimis, Saya Lebih Sesak, Dok?"

13 Februari 2019   22:03 Diperbarui: 13 Februari 2019   22:11 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi saluran napas (dok.pri.)

"Mengapa begitu, ya, dok? Hujan deras, saya biasa saja, tetapi kalau sudah hujan gerimis, sesak dan batuknya bertambah hebat." Si pasien bapak-bapak usia 60 tahunan itu membuat pertanyaan yang cukup membingungkan sekaligus menantang.

Ilustrasi saluran napas (dok.pri.)
Ilustrasi saluran napas (dok.pri.)
Mengapa? Karena setahu saya belum ada penelitian membandingkan pengaruh hujan gerimis dibandingkan hujan lebat untuk beratnya serangan asma atau penyakit saluran napas kronis lainnya kepada individu yang sama atau kepada dua kelompok populasi yang berbeda.

"Mungkin kalau hujan gerimis, butiran airnya lebih kecil, jadi dapat terhirup memasuki lubang hidung, kalau hujan lebat, butiran airnya besar-besar langsung jatuh ke tanah..."Jawab saya logis saja memakai teori fisika dan fisiologi ventilasi pernapasan.

"Oh, pantas. Berarti kalau hujan gerimis, saya harus berteduh kalau naik motor,ya, dok?" Tanyanya lagi.

"Iyalah,pak. Yang bukan asma saja kalau hujan harus berteduh, apalagi yang asma dan jangan lupa memakai masker,ya?" Kata saya.

Tetapi pertanyaan sepintas itupun saya tanyakan pada beberapa pasien lain dan merekapun sebagian besar mengaku merasakan hal yang sama dan sebagian sudah mengerti disaat hujan gerimis mereka harus pakai inhaler antisesak ataupun obat makan asma lainnya.

Patofisiologi yang paling mungkin, adalah kelembaban udara saat hujan gerimis mengundang sensitifitas selaput lendir saluran napas yang membuatnya bengkak dan banyak lendir. Bunyi mengi pun muncul.

Saran saya akhirnya kepada seluruh pasien asma di musim hujan ini, pakailah semprotan inhalernya kalau terpaksa keluar rumah saat hujan, terutama hujan gerimis, ditambah kalau tempat tidur di kamar terlalu dekat jendela atau "air conditionet", geserlah menjauh.

Semoga bermanfaat!

Sumber: dokumentasi kompal
Sumber: dokumentasi kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun