Setelah vakum tiga tahun kurang lebih, maka Planet Kenthir berencana mau diaktifkan lagi. Ada dua pendapat, pertama Kong Ragile ingin dilakukan setelah selesai pemilihan umum biar tidak ribut sendiri dalam komunitas karena berbeda jagoannya, namun Mbah Mupeyang inginnya awal januari inilah, karena menurutnya kekenthiran ini janganlah tergantung pilihan politik, sebaliknya bila perlu perpolitikan yang harus mengikuti kekenthiran biar tidak "stress" dan para pelakon aktif kalau kalahpun tidak perlu konsultasi ke dr. Andri SpKJ.
Akhirnya, kedua pandangan ini sepakat harus diadu dulu dalam komunitas Planet Kenthir yang anggotanya dahulu pernah 140-an orang di grup Facebook, namanya pemungutan suara pemilihan khusus.
Pasangan beda pendapat (dok.pri)
Pendapat pertama didukung Kong Ragile dan saya sebagai penggagas, diundi dapat nomor 1, sementara Mbah Mupeyang dan Revangga sebagai pendapat kedua menjadi nomor dua, mengingat pemilihan ini harus bersifat abadi dan tidak mudah hilang lenyap oleh angin, air dan api, maka pemilihan yang biasanya memakai kertas suara, untuk kali ini disepakati dicetak pada prasasti yang dibuat dari batu alam, seperti pada gambar dibawah ini.
Dengan densitas yang sangat keras sedemikian, tidak mungkin prasasti suara itu ditusuk pakai paku atau tusuk sate yang lebih lunak, maka diputuskan semua anggota Planet Kenthir yang sudah berusia 18 tahun atau sudah pernah kawin walaupun belum 18 tahun jomblo, melubanginya dengan menggunakan alat bor yang sudah disediakan oleh para kandidat yang dibeli dari mahar siapa saja yang punya titipan "nganu" pada salah satu atau salah semua calon.
Goyang ngebor prasasti (dok.pri)
Atau bila ada anggota yang pernah jadi biduan di organ tunggal maupun organ ganda dan mampu melakukan goyang ngebor dengan kecepatan dan kekuatan sempurna, maka boleh mengebor prasasti dengan goyangannya tanpa memerlukan mesin bor.
Nah, pemenang tender cetak prasasti tersebut ternyata perusahaan dari luar negeri dan dimuat dalam 7 kontainer, dengan perhitungan, satu kontainer mampu menampung 20 prasasti suara, maka 140 anggota Planet Kenthir dapat semuanya jatah 1 prasasti suara buat dibor. Namun apa daya, karena berita "hoax" di pelabuhan samudra, 7 kontainer tersebut pun disita oleh aparat dan dibuka paksa, kebetulan memang 2 prasasti pertama sudah bolong di nomor urut 1.
Prasasti bolong di kontainer (dok.pri)
Penjelasannya sebenarnya, karena yang memesan prasasti adalah saya dan Kong Ragile, maka kami meminta pihak pabrik prasasti membolongkan duluan prasasti suara kami biar tidak repot lagi, namun karena anggota lain mencium bau kecurangan, maka seluruh prasasti suara diminta dicetak ulang dan pemilihan khususpun ditunda sampai waktu yang tidak dapat ditentukan.
Semoga masih lucu...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humor Selengkapnya