"Masih bernanah tangannya,pak?" Tanya saya pada pasien lelaki 60-an tahun yang kontrol dua minggu setelah rawat inap dua minggu yang lalu, karena demam tinggi, tangan kanan bengkak, kemerahan dan bernanah dari siku ke jari tangan.
Penyulitnya, bapak ini ada jantung membesar dan infeksi itu membuat bertambah sulit bernapas.
"Tidak ada nanah lagi,dok. Tetapi masih bengkak dan nyeri. Sesak napasnya hilang." Katanya lagi.
Untungnya, gula darahnya tidak tinggi dan hanya 140-an mg/dL.
Awalnya bapak ini halaman rumahnya tergenang mirip kebanjiran dan dia melihat got di sekitar rumah banyak sampah. Selanjutnya karena kesal langsung saja sampah menumpuk itu dia ambil dan buang tanpa memakai sarung tangan karet pelindung.
Beberapa hari kemudian lengan itu mulai memerah, bengkak dan panas, lalu bernanah dan terjadi demam.
Nama kasusnya selulitis dan biasanya oleh bakteri "gram positif" atau "gram negatif" bahkan "anaerob" yang cepat masuk ke jaringan kulit dengan lecet atau terbelah.
Antibiotik untuk mengobatinyapun harus spektrum luas untuk ketiga jenis kuman yang biasanya mahal.
Penyulit seperti penyakit gagal jantung, penyakit saluran napas sempit dan diabetes melitus dapat memperparah. Sebaiknya diobati juga.
Nah, bagi teman yang punya orang tua agak aktif seperti ini, sebaiknya membersihkan sampah di selokan saat belum banjir saja dan si bapak jadi mandor yang memberi instruksi dan bukan yang turun tangan langsung. Membiarkan sampah berserakan dan membuat banjir, dapat saja memaksa si bapak yang sudah tua turun tangan sendiri dan berakibat menambah penyakit baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H