Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Lebih Enak Menghadapi Diabetes Ramai-ramai, Dok.. "

3 November 2018   21:23 Diperbarui: 3 November 2018   21:44 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Semangat ya, senamnya, bapak-bapak, ibu-ibu?"Tanya saya saat persiapan senam diabetes yang setiap Sabtu pagi diadakan di parkiran mobil Rumah Sakit Myria Palembang pagi ini.

"Tidak ikut senam, dok?"Tanya pasien-pasien diabetes dan keluarga dan karyawan yang berminat ikut.

"Oh, saya olahraganya berenang, sudah kemarin, lagipula saya harus praktek, kalau senam, keringatan, nanti bau keringatnya kemana-mana.."Jawab saya disambut ketawa para peserta.

Kelompok diabetes melitus ini sudah terbentuk 5 tahunan, sejak adanya dokter dan perawat yang dikirim pelatihan penyuluh diabetes di Bogor. Minggu depan 10 November 2018 rumah sakit dan "DM Club" ini akan mengadakan acara peringatan hari diabetes sedunia dengan berbagai kegiatan dan lomba.


Yang unik, ke 50-an pasien diabetes melitus yang tercatat di kelompok ini ada raportnya masing-masing, dimana disampaikan naik-turunnya gula darah perminggu, serta kadar gula darah 3 bulanan (HBA1C) dibacakan setiap tahun, juga riwayat kontrolnya dan riwayat dirawat bila kondisi terjadi komplikasi.

Saling mendukung, saling mengingatkan, saling berbagi cara-cara sederhana menahan nafsu makan dan menahan keinginan mencicip hidangan membuat suasana diskusi dan penyuluhan setiap Sabtu pagi lebih hidup dan membuat suasana gembira.

"Kalau ramai-ramai begini, kita tidak merasa sendiri, dok..." Kata salah satu nenek usia 60 tahunan.

"Senang bisa tahu cara mengatur diet dan tahu gerakan senam untuk nenek di rumah..."Kata salah satu cucu pasien lain yang tidak menderita diabetes, namun sadar bahwa dia berpotensi menderita diabetes akibat genetik yang diturunkan neneknya. Dia dapat belajar mengatur makanan dan pola hidup si nenek dan juga untuk pencegahan bagi dirinya sendiri.

"Malu kalau "raport" gula dan tekanan darah saya jelek, makanya saya semangat ikut hampir tiap Sabtu supaya "lulus" mengatasi komplikasi penyakit ini, dok."Kata salah seorang kakek yang sebelum ikut "DM Club" pernah dirawat 2 kali akibat gulanya lebih 600 mg/dl dan pingsan di rumah.

Bagi teman-teman yang punya penyakit diabetes melitus atau orang tuanya dan kakek neneknya memiliki penyakit tersebut, sebaiknya mencari "DM Club" di rumah sakit terdekat atau di PUSKESMAS yang memiliki grup "Prolanis". Penyuluhan mengatur makan, pembenahan pola hidup dan cara senam diabetes akan diajarkan disana, untuk pencegahan bagi yang belum sakit dan untuk memperbaiki kualitas hidup bagi yang sudah sakit dan yang terpenting supaya merasa tidak sendirian menghadapi penyakit kronis terberat komplikasinya ini.

(dok. Kompal)
(dok. Kompal)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun