Ini adalah pilihan, seperti pada kita ditawarkan dua calon pasangan dengan prioritas dan gaya memimpin berbeda, kalau kita pilih yang A kita mendapatkan 1,2,3,4 dan seterusnya namun kalau kita pilih B maka kita akan mendapatkan 5,6,7,8 dan seterusnya. Tetapi untungnya, kita kalau salah pilih atau gagal memenangkan pilihan kita dan terpaksa menerima presiden dan wakil yang berbeda, itu efeknya hanya lima tahun dan tidak perlu seumur hidup seperti di film ini.
Boleh setuju pandangan saya memandang pilpres 2019 dengan kaca mata film laris ini, tetapi itu semua semata-mata hanya untuk membuat kita tetap menganggap agenda nasional tersebut menarik dan menggairahkan bukan malah lesu atau menjadi ketakutan.
Setuju?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H