Dengan jujur dia mengaku berbohong
Dusta terungkap kebenaran pun digotong
Sambil memelas meminta tolong
Mohon maaf tanpa ketupat lontong
#
Dua kata kontradiksinya selangit
Antara kecupan manis dan lidah pahit
Bak si pemalu berjalan genit
Buat vertigo otak para dedemit
#
Mudah-mudahan ini terakhir di demokrasi
Demi suara wajahpun dipolitisasi
Tak menyangka canggihnya alat investigasi
Memaksa si garang tertunduk pucat pasi
#
Tetapi mungkin sepekan ke depan
Dia akan membuat skenario pementasan
Untuk kembali "playing victim" tertekan
Membuat simpati pembela kaum pinggiran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H