Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Karena Luka Bakar pada Diabetes Melitus Lebih Susah Sembuhnya

2 Oktober 2018   14:22 Diperbarui: 3 Oktober 2018   15:38 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasien DM luka lepuh (dok.pri)

"Pasien ini laki-laki 40-an tahun dengan luka bakar di dada dan perut, dok. Dikonsulkan karena ada kencing manisnya, sudah tahu 3 tahun terakhir, tetapi kontrolnya tidak teratur."Kata perawat yang mendampingi "visite" pasien rawat inap.

Luka bakarnya melepuh hanya sekitar 10 persen luas tubuh dan derajad satu, mengenai lapisan kulit saja, tetapi saat diperiksa gula darahnya, lebih 400 mg/ desiliter.

"Sementara pakai insulin dahulu, ya, pak. Kalau lepuhnya sudah kering baru boleh makan obat antidiabetes yang biasa lagi." Kata saya.

Si Pasien pun "curhat" luka bakatnya akibat membuka tutup radiator alat berat yang baru saja dijalankannya. Dia lupa kalau radiator yang baru saja bekerja, airnya masih mendidih, lalu cairan panas itu pun menyembur mengenai dada dan perut si pasien.

"Sejak setahun terakhir sering lupa dan sering tidak konsentrasi,dok. Apa ini karena diabetesnya, ya?"Tanyanya lugu.

"Diabetes memang dapat mengganggu persyarapan,pak. Tetapi kalau mengganggu daya ingat, saya belum dapat memastikan. Itu ada tes tersendiri."Jawab saya.

Kelainan syaraf, kelainan pembuluh darah dan organ-organ vital adalah komplikasi diabetes melitus yang paling umum. Gula darah yang tinggi serta oksigenisasi pembuluh darah yang menyempit membuat kuman sangat cepat tumbuh di luka pasien diabetes melitus.

Luka bertambah sulit disembuhkan karena antibiotik susah menjangkau pusat luka akibat sempitnya ukuran arteri pasien dan obat-obat pembuka sumbatan endapan lemak aterosklerotik seperti golongan cilostazol dan aspilet sangat dibutuhkan. Antibiotiknya juga selain yang dapat membunuh kuman golongan gram positif dan gram negatif, harus ditambah dengan antikuman golongan anaerob (kuman yang tidak butuh oksigen).

Setelah diobati 5 hari, keadaan umum pasien membaik dan diperbolehkan pulang dengan nasehat "eling-eling" kalau dekat dengan barang atau pekerjaan berbahaya, karena mulai pelupa dan berkurang kegesitannya karena diabetes melitus yang tidak terkontrol.

Dari FB Kompal
Dari FB Kompal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun