Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Pokoknya Kami Mau Pesta Durian, Kamu Siapkan Obatnya!"

31 Juli 2018   00:18 Diperbarui: 31 Juli 2018   09:17 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesta durian (dokumentasi pribadi)

Tanggal 21-22 Juli lalu belasan teman SMA saya yang berdomisili di Jakarta dan Bandung mau ramai-ramai ke Palembang dengan tema wisata kuliner. Menurut mereka tema reuni terlalu resmi dan merepotkan karena harus ijin sekolah, buat acara resmi dan sebagainya, padahal mereka maunya jalan-jalan saja dan makan-makan khas Palembang.

Salah satu "target" mereka adalah durian yang bulan Juli ini cukup membanjiri kota Palembang. Di pusat jualan durian kota Palembang, Pasar Kuto, satu durian seukuran kelapa dapat diambil dengan harga 25 ribu rupiah dan kalau mentah atau busuk dapat diganti dengan yang lain. 

Berhubung kami seangkatan umurnya antara 45-47 tahun dan sudah banyak yang mengidap penyakit-penyakit kronis seperti diabetes melitus, hipertensi, gastritis, malah ada yang pernah kena "stroke" ringan, semua berpesan kepada saya selaku tuan rumah harus siap-siap obat-obatannya. Nah.lho.

Durian (Durio zibethinus) adalah buah yang mengandung zat mirip alkohol tetapi bukanlah methanol, kalau sudah matang menghasilkan gas yang berbau menyengat dan menimbulkan efek panas di lambung serta kemungkinan sistem saraf otonom simpastis dapat juga terpicu oleh efeknya ke saraf sensorik lambung tersebut.

"Tolong semua makan agar-agar dan puding dahulu, kalau ada obat maag, makan dahulu, lalu yang ada darah tinggi serta kencing manis jangan putus obat, makan obatnya dari pagi." Saran saya dan hampir semuanya menurut.

Alhasil, setelah 20-an orang "belah duren" 20 buah, semua pun menyerah dan masih dapat pulang ke rumah masing-masing atau hotel bagi yang menginap di hotel tanpa ada yang "mabuk" di tempat.

Pagi harinya tanggal 22 Juli saat saya absen sebelum lanjut jalan-jalan ke "Jaka Baring Sport Center" lokasi tempat Asian Games di Palembang, ternyata tidak ada yang sampai pingsan atau nyeri kepala hebat, hanya 2 orang yang buang air besarnya lebih 3 kali dan setelah saya kasih obat penetral asam lambung jenis lanso*raz*le serta anti spasme usus (kejang usus) mereka kembungnya kurang. Keduanya memang malam itu makan duriannya sampai 2 buah (bukan 2 biji).

Bagaimana yang menderita diabetes dan darah tinggi? Ternyata aman, karena ada yang hanya mencicip 1 biji saja dan yang lain cukup 2-3 biji tidak berani lebih. Terus terang saya sudah siap obat untuk sumbatan jantung segala dan insulin serta alat cek gula darah, tetapi untunglah tidak terjadi sesuatu yang dikhawatirkan.

Pesta durian saat reuni kecil, pesta kuliner atau sejenisnya untuk orang berumur 40 tahun atau lebih memang sebaiknya punya persiapan obat-obatan yang diperlukan, bila perlu ada 1 dokter yang siap melakukan pertolongan pertama kalau terjadi kedaruratan. Mengapa?

1. Namanya pesta makan, siapa yang dapat menahan kalau sudah bersama kawan?

2. Itu reuni sekolah, semua merasa masih SMA, padahal usia sudah mendekati kepala lima.

3. Biasanya dilakukan malam hari, sementara obat-obat yang wajib dimakan biasanya pagi hari atau kelupaan membawa karena dari luar kota dan dapat saja terjadi kenaikan gula darah atau kenaikan tekanan darah secara tiba-tiba.

4. Faktor kelelahan, sebab dari pagi sampai malam acara jalan ke sekolah, belanja songket dan kain jumputan di Palembang, dilanjut acara ramah tamah dan terakhir pesta durian, mungkin mempengaruhi kondisi fisik.

Saya pribadi sudah jauh-jauh hari memang menyarankan teman-teman yang ada penyakit tertentu "menjapri" apa saja kelemahannya dan saya siapkan obat penangkalnya dan untunglah semua dapat diatasi dengan baik.

Demikianlah sekilas pengalaman mendampingi wisata kuliner teman seangkatan dan mencegah tragedi "mabuk duren". Mudah-mudahan berguna bagi Kompasianer yang mau pesta durian ramai-ramai yang usianya diatas 40-an tahun atau bahkan diatas 60 tahun.

dari FB Kompal
dari FB Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun