"Kalau Gula di Atas 300, Saya Selalu Korengan Begini, Dok"

"Kenapa gulanya 400-an lagi, bu.  Dahulu sempat dibawah 200,bukan?"Tanya saya pada ibu usia 50 tahunan yang putus obat.  

"Mudik ke Jawa, Dok.  Disana obat habis,  kelupaan untuk beli obat dan berobat disana.  Ini baru juga pulang. Tapi saya merasa kok,  Dok,  gulanya tinggi, karena kaki saya mulai korengan lagi. " Katanya. 

Catatan terakhir gula darahnya sudah dibawah 200 dan obatnya  habis 3 minggu yang lalu dan si ibu  mulai merasa gatal di kaki lalu tanpa sadar menggaruk garuk kakinya  seminggu yang lalu. 

"Iya,  itu  pembuluh darahnya mulai sempit  dan darahnya kental tidak lancar,  jadi harus kalau ada kulit lecet akibat digaruk,  pasti langsung infeksi. Apalagi kuku ibu kotor." Kata saya. 

Ibu ini kuku-kuku tangannya agak panjang dan ada hitam-hitamnya, menandakan "personal hygiene" yang jelek. 

Saya sarankan potong kukunya dan kalau sering gatal gatal di kaki,  kasih pelembab atau "body lotion" dan jangan lupa tetap mempertahankan gula darahnya normal. 

Kasus ini menarik dipelajari,  karena gula darah pasien yang sudah terkontrol lama (pada pasien ini lebih setahun gula darahnya saat kontrol dibawah 200) tetapi lalai kontrol beberapa minggu,  maka komplikasi di aliran darah dan infeksi muncul cepat juga,  yaitu 2 mingguan setelah obat habis. 

Untung ini komplikasinya duluan ke kaki. Kalau ke jantung atau otak dahulu bagaimana? 

Selanjutnya semua pasien diabetes perlu tetap diingatkan jangan lupa kontrol dan makan obat, dimanapun. Kalau sedang mudik,  carilah dokter disana,  bawa rekam jejak berobat selama ini dan sebaiknya dilakukan penyesuaian dosis obat bila perlu. 

Kebosanan makan obat dan merasa kondisi fisik sudah normal  juga perlu diwaspadai, karena ternyata kalau gula darah tinggi diatas 300 mg/dl dua minggu saja,  maka komplikasi sudah menanti. 

Dari FB Kompal