Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengejar 30 Menit yang Menentukan Jantung Tetap Berdenyut

23 Februari 2018   12:26 Diperbarui: 23 Februari 2018   12:42 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6. Tidak ada riwayat perdarahan otak, perdarahan saluran cerna berat dan kanker otak.

7. Usia, lebih 70 tahun tidak disarankan.

8. Hipertensi berat

9. Keluarga bersedia.

gelombang ST yang naik tinggal 1 kotak. (dok.pri)
gelombang ST yang naik tinggal 1 kotak. (dok.pri)
Akhirnya setelah diberikan streptase,gambaran rekaman jantungnya membaik, ditandai gelombang ST menurun 3 kotak dan si pasien stabil. Yang dimaksud obat "streptase" dihasilkan dari bakteri  Streptococcus haemolyticus grup C,berguna untuk mengubah plasminogen menjadi plasmin, zat pengurai gumpalan darah di serum. Ditemukan baru tahun 1993 lalu dan sangat banyak mencegah kematian mendadak akibat serangan jantung.

Pemberian obat ini memang ada resiko juga, tetapi dibandingkan manfaatnya yang besar, maka sebaiknya tetap diberikan kalau kontra indikasi seperti diatas berhasil disingkirkan. Yang memberikan harus Dokter Spesialis Jantung dan dibantu dokter serta perawat terlatih di rumah sakit. Harus diawasi sepanjang pemberian obat, kalau ada efek samping yang berbahaya, pemberian obat langsung dihentikan.

Kalau pemberian "Streptase" ini gagal, sementara rumah sakit ada fasilitas pemasangan cincin jantung (stent), maka disarankan langsung dilakukan pemasangan cincin jantung  cito untuk menyelamatkan nyawa si Pasien.

dari FB Kompal
dari FB Kompal

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun