"Saya pikir kaki gajah tidak dapat diperbaiki lagi, Â Dok. Â Saya pasrah saja, karena bengkaknya sudah keras seperti papan. Dokter-dokter umum dan bedah jaman dahulu serta buku-buku kedokteran sudah Saya baca semua, Â intinya penyakit ini tidak bisa dikecilin lagi. " Ujar Kakek usia 80 tahunan yang sudah kena kaki gajah 30 tahunan. Â
Dahulu tempat tugasnya di daerah perairan Sumatera Selatan, dimana saat menjangkau lokasi tugasnya kakinya sering digigit nyamuk dan terendam air.Â
"Makanya Saya suruh Kakek dirujuk ke dokter bedah otot dan pembuluh darah, Â karena mungkin saja ada ilmu baru melepaskan sumbatan di aliran cairan limfe di paha atas, Â sekaligus rekonstruksi bentuk kakinya. " Kata Saya.Â
Setelah 10 tahun menjadi pasien karena kakinya yang seperti kaki gajah sering infeksi dan bernanah, Â baru 6 bulan lalu dia bersedia dioperasi perbaikan kaki, Â dimana jaringan yang sudah keras dibuang, Â pembuluh darah yang tersumbat dibuka lagi dan jaringan yang terbuka dicangkokkan kulit memakai kulit pahanya sendiri.Â
Penyakit kaki gajah ini akibat gigitan nyamuk Anopheles, Culex dan Mansonia yang menularkan cacing berjenis filaria. Ada tiga spesiesnya yang membuat kaki gajah, Â yaitu Wucheria bancrofti, Â Brugia malayi dan Brugia timori, cacing ini bisa hidup di tubuh manusia terutama di kelenjar limfe, tempat aliran cairan tubuh diatur dan entah bagaimana suka mati dan mengapur di paha atas membuat semacam sumbatan aliran kelenjar limfe. Masa hidup cacing ini 3 sampai 36 bulan.Â
Hasilnya seperti bendungan  atau tanggul, maka kaki yang terkena akan bengkak kronis dan mengeras,  karena jaringan ikat dan sel radang juga meningkat.Â
Dahulu, kalau sudah kaki gajah, Â semua pasien akan susah bergerak dan dijauhi karena aneh dan dianggap menular, Â padahal cacing di tubuh pasien biasanya sudah mati, hanya sumbatan akibat pengapurannya yang permanen.Â
Di daerah yang masih endemik kaki gajah di Sumatera Selatan sering dibagikan obat cacing filaria, Â untuk orang yang rentan tergigit nyamuk ini. Â Dan kalau memang sudah terkena, Â selain obat anti cacing, Â ada kemugkinan dilakukan operasi rekonstruksi kaki gajah.Â
Di seluruh Indonesia tahun 2014 ada 14 ribuan penderita kaki gajah di 34 propinsi. Obat yang dipakai untuk mencegah penyakit ini adalah "Diethylcarbamazine Citrate" 6 mg/kilogram berat badan dan "Albendazole" 400 mg dibagikan pada penduduk yang berada di daerah endemis sekali setahun selama 5 tahun berturut-turut.Â
Biaya operasi rekonstruksinya pasti mahal, Â si Kakek kebetulan dibiayai Yayasan tempatnya bekerja saat aktif, Â entah kalau orang yang tidak punya sumber dana, apakah operasi ini ditanggung, Â karena mungkin kumannya sudah mati dan perbaikan bentuk kaki dianggap operasi kosmetik?Â