Missy, sang foto model dan mahasiswi mendadak terkenal, menjadi bintang iklan, bintang film dan semacam duta kesetaraan gender di negeri itu.
Sang Pengacara? Ya, dia tetap membela hak-hak hukum clientnya.Walau sekilas terlihat seolah motivasinya uang, namun upaya hukum dan mediasi yang dilakukannya dengan rumah sakit tempat kejadian perkara, membuat semua rumah sakit lain di negeri itu berbenah dan semua petugas kesehatan baik pria maupun wanita membiasakan diri bekerja sesuai job description-nya dan jangan iseng menambah-nambah aktifitas lainnya.
Happy ending?Iyalah. Setiap fiksi harusnya begini, semua tokoh menemukan solusi, walau dalam realitas dapat sangat berbeda jauh panggang dari api.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H