"Kaki saya bengkak, Dok. Kata dokter bedah tulang, mungkin saja ada kelainan ginjal."Kata si nenek usia 70-an tahun dengan kaki kanannya bengkak dari dengkul ke punggung kaki, lalu di dengkul kanannya ada bekas operasi.
"Operasi dengkul, ya, Nek?"Tanya saya.
"Iya, Dok. Dengkul saya yang kanan sudah keropos parah, tidak bisa digerakkan lagi kaki kanan, jadi ditawari operasi cangkok dengkul, ditanggung BPJS Kesehatan, ya Saya mau.."Katanya.
Alhasil 3 minggu lalu si Nenek dioperasi dan hasilnya cukup baik, kaki kanannya bisa digerakkan, tetapi seminggu terakhir agak bengkak.
Saat diperiksa fungsi ginjalnya ternyata normal dan dilakukan rekaman jantung juga normal, berarti masalahnya lokal di kaki kanan, ada reaksi penolakan sedikit pada benda asing dari logam tersebut atau ada kelenjar limfe yang mengatur pergerakan cairan interstitiel (antar jaringan) di kaki yang terganggu sesudah operasi.
"Terserah Dokterlah, mau dikasih obat apa yang penting kakinya tidak bengkak dan berat kalau berjalan."Kata si nenek berharap.
Akhirnya setelah diberi antiradang, pelancar kencing dan fisioterapi yang sesuai, kaki si nenek mulai membaik dan disarankan berjalan pelan-pelan, pilih-pilih makanan supaya jangan muncul peradangan lagi.
Tindakan pada dengkul si nenek dinamakan total knee replacement adalah suatu operasi cangkok dengkul dan tulang belulangnya dengan persendian dengkul buatan dari logam dicampur plastik tertentu. Logamnya biasanya titanium atau cobalt, sementara sejenis plastiknya polyethylene.
Seharusnya, logam dan plastik ini tidak menimbulkan radang karena relatif bisa diterima oleh tubuh manusia. Namun namanya juga orang tua dan komplikasi lain-lain saat menjahit jaringan-jaringan ataupun bisa saja pemilihan benang jahit dapat mempengaruhi penyembuhan. Misalnya benang jahitnya yang relatif mahal atau relatif murah biasanya ada keuntungan dan kerugian masing-masing.
Walaupun operasi ini ditanggung oleh BPJS Kesehatan, tetapi ada baiknya tetap menaja kesehatan tulang belulang, terutama dengkul dengan cara:
1. Konsumsi makanan yang mengandung Calcium dan vitamin D yang cukup. Misalnya susu, hati, udang, minyak ikan, ikan tuna dan lain sebagainya.