Mengutak-atik agama sebagai keutamaan berbangsa menjadi sulit, karena MK pun malah sudah mengakui adanya Kepercayaan dan sulit menemukan sebuah daerah yang 100% agamanya sama.
 Memunculkan keutamaan suku tertentu malah lebih mengotak-ngotakkan lagi apalagi mengedepankan kelompok-kelompok tertentu sebagai yang 'dibangsawankan' sementara kelompok lain sebagai "inlander".
Marilah di tahun politik ini semua berjanji, membuat bangsa ini tetap sepakat bersatu untuk alasan yang tetap kuat dari hanya sekedar wilayah bekas jajahan Hindia Belanda.
Kompal
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!