Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Pemandangan "Sunrise" Prambanan dan Gunung Merapi dari "Spot Riyadi"

24 Desember 2017   14:16 Diperbarui: 25 Desember 2017   20:33 2018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iuran foto (dokumentasi pribadi)

"Prambanan tutup pukul 5 sore, Pak. Bukanya pukul 6 pagi. Mau saya antarkan besok? "Tanya mas Philip supir taksi yang kebetulan namanya mirip keponakanku. 

"Tarifnya berapa, Mas?"Tanyaku penasaran.

"Dari hotel ke lokasi, balik ke hotel 300 ribu, Pak."Katanya sambil memperlihatkan tarif resmi armada taksinya ke luar kota.


Riman pak Riyadi (dokumentasi pribadi)
Riman pak Riyadi (dokumentasi pribadi)
Tetapi yang ditawarkan si supir taksi ini lebih seru, lokasi foto-foto dari "Spot Riyadi", sebuah rumah yang paling bagus pemandangannya melihat candi Prambanan dan Gunung Merapi. Biasanya, ini diambil orang saat "Sunset", tetapi si mas menawarkan mencoba saat "sun rise" Pukul 5 pagi, di Yogya sudah mulai matahari naik.
Perkemahan (dokumentasi pribadi)
Perkemahan (dokumentasi pribadi)
Akhirnya kami meluncur ke tempat itu di Dusun Dawang Sari, Sambireja, Prambanan, Kabupaten Sleman. Rute yang kami lewati dari pusat kota Yogyakarta adalah melewati jalan Solo sampai di Candi Prambanan. Tepat lampu merah Candi prambanan, kami belok ke selatan melewati jalan Piyungan. Setelah melintasi rel kereta api, kamu akan menemukan jalan masuk ke kiri yakni arah Abhayagiri. Masuk ke jalan tersebut hingga sampai di restoran Abhayagiri. Naiklah melewati jalan cor di pojok restoran tersebut. Di ujung desa, kamu akan menemukan lokasi spot riyadi.

Di lokasi saya melihat beberapa perkemahan pengunjung yang ingin menikmati pemandangan, namun sulit mendapatkan kendaraan atau memang sengaja berkemah dengan biaya sewa seikhlasnya.


Iuran foto (dokumentasi pribadi)
Iuran foto (dokumentasi pribadi)
Rumah pak Riyadi ini dibeli tahun 90-an dan mulai terkenal sejak tahun 2005-an sebagai tempat nongkrong dan foto-foto di atas bukit, biaya foto-foto disana murah meriah, hanya 5000 rupiah.

Di sekitarnya juga ada tempat foto yang memasang tarif 2000, tetapi tidak sebaik pemandangan dari "Spot Riyadi".


Namun apa daya, ternyata Candi Prambanan saat "Sunrise" kurang jelas terlihat, maka saya pun memutuskan tetap ke candi ini yang buka loketnya pukul 6.00 pagi untuk berfoto-foto disana.  Oke selesai kisah perjalanan saya di Yogyakarta akhir tahun ini semoga tahun depan bisa ke Yogyakarta kembali.

Di Prambanan (dok. Pri)
Di Prambanan (dok. Pri)
Dari FB Kompal
Dari FB Kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun