Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perut Anak Gadis Saya Ini Selalu Nyeri, Dok..

27 Oktober 2017   20:42 Diperbarui: 27 Oktober 2017   20:45 1799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
'sit up' (dokumentasi pribadi)

"Sedang menstruasi? Keputihan? Ada sakit kencing? Kencingnya berubah warna? Ada mual muntah?" Beberapa pertanyaan inilah yang biasa saya tanyakan pada wanita muda yang mengeluh nyeri di perut.

Berbagai kemungkinan, dari kelainan usus kecil, lambung, ginjal, saluran kencing, kehamilan, kehamilan diluar kandungan, kista, tumor rahim bahkan kelainan usus buntu bisa menjadi diagnosis banding. Tidak pandang bulu masih gadis, sudah menikah, gemuk atau kurus, semua pernah terdiagnosis dengan salah satu kelainan di atas.

"Tidak, dok. Saya ingin diperiksa sejelas-jelasnya, dok."Kata si pasien yang membayar pribadi, jadi semua pemeriksaan dia sanggupi. Dari ronsen perut, USG (ultrasonografi) perut, pemeriksaan air seni, pemeriksaan kehamilan pun dilakukan dan semua tampaknya baik-baik saja.

"Tetapi perutnya nyeri terus, dok..."Keluh bapak anak gadis usia 16 tahun ini yang wajah manisnya agak berwarna coklat seperti sering berjemur di panas matahari dan rambutnya pendek.

"Sekolah dimana?"Tanya saya.

"Di sekolah 'X', dok. Di asrama tinggalnya, memang latihan fisiknya disana berat...."Keluh si gadis dan dua minggu terakhir dia diharuskan melakukan 'sit up' 50 kali sehari oleh seniornya. Sudah jelas, kan?

"Waduh, pak. Tidak usah 50 kali, 20 kali saya saya 'sit up' perut saya seperti dipelintir-pelintir...."Kata saya.

"Jadi, bagaimana dok? Bisa tidak buat surat keterangan ke sekolahnya, kalau anak saya ini jangan disuruh 'sit up' tiap hari karena perutnya sakit?"Si bapak meminta dengan sangat.

"Waduh, tidak bisa, pak. Saya hanya dapat memberikan surat istirahat 3 hari, tetapi kalau memberi surat keterangan jangan 'sit up' ke sekolahnya itu tidak mungkin, karena sebenarnya anak bapak seharusnya sudah tahu sekolah itu memang menerapkan pendidikan jasmani yang berat. Kalau tidak tahan ya pindah sekolah..."Kata saya.

Penyakitnya hanya 'kram otot' atau myalgia mungkin obatnya hanya balsam dan istirahat tetapi selanjutnya bagaimana, apakah si gadis tetap ngotot mau melanjutkan pendidikan ke sekolah itu dengan segala resikonya atau pindah ke sekolah yang lebih ramah terhadap perutnya.

Maka dari itu, orang tua yang ingin anaknya terutama gadis bersekolah dengan disiplin semi militer harus siap-siap dengan kasus seperti ini dan kalau sudah terbiasa nanti perutnya akan hilang juga sakitnya karena sudah terbentuk otot-ototnya untuk 'sit up' 1000 kali sehari pun.

dari fb kompal
dari fb kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun