Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ketika Cairan Pembungkus Paru Kiri Mendorong Jantung ke Kanan

25 September 2017   05:25 Diperbarui: 25 September 2017   05:46 4389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Efusi pleura kiri masif (dokumentasi pribadi)

"Sangat sesak, Dok. Dada kiri sangat nyeri, kalau tidur harus miring kekiri, kalau miring ke kanan, napas seperti mau berhenti..."Keluh Pasien pria lima puluh tahunan, perokok berat dengan muka kesakitan.

"Ada batuk darah? Bunyi napas mengi seperti suara kucin?"Tanya saya.

"Tidak ada Dok. Sesak hanya sebulan ini terasa sangat berat, saya tidak bisa bertani lagi."Keluhnya.

Saat pemeriksaan fisik yang khas, suara jantungnya di kiri melemah, malah jelas terdengar dari bagian kanan paru dan suara napas di paru kiri hilang.

Saat dironsen ternyata terdapat gambaran seperti diatas, paru kirinya tidak ada udara, semua putih tertutup cairan pembungkus paru (pelura) sampai jantung yang biasanya ditengah dada terdorong ke paru bagian kanan.

Cairan disedot dari sela tulang iga (dokumentasi pribadi)
Cairan disedot dari sela tulang iga (dokumentasi pribadi)
Dengan cairan sebanyak itu seharusnya si Bapak dibuang cairannya dengan selang menetap di sela iga beberapa hari yang dilakukan pembedahan kecil lalu dipasang dua botol berisi cairan antiseptik yang namanya WSD ('water sealed drainage'), tetapi si Bapak menolak dan hanya mau disedot cairannya pakai jarum sekali sehari sampai cairannya kering, karena takut diiris dagingnya dan dijahit pakai benang.

Resikonya memang tidak bisa sekali 'sedot', untuk gambar diatas, biasanya cairan di pleura di kisaran 3-4 liter, bisa-bisa 4-5 kali tindakan. Saat tindakan pertama, didapatkan ternyata cairannya kuning kemerahan dan tes 'rivalta' yang mengarah ke kuman tuberkuloasis positif. 

Cairan masuk ke alat penyedot (dokumentasi pribadi)
Cairan masuk ke alat penyedot (dokumentasi pribadi)
Kondisi seperti ini memang sebagian besar diakibatkan kuman TBC (tuberkulosis), kemungkinan kedua kanker paru. Kalau penyebabnya TBC, sesudah kering, harus diberikan obat anti tuberkulosis 6 bulan, jika tidak maka cairan kuning kemerahan itu akan mengisi lagi dalam jumlah yang sama.

Merokok menjadi faktor resiko untuk membuat daya tahan tubuh di saluran napas lemah, sehingga kuman TBC mudah menetap dan berkembang biak di paru maupun pleura kirinya. Jadi, kalau tidak mau terjadi seperti penyakit diatas, berhentilah merokok atau harus ditusuk dadanya beberapa kali atau disayat kulitnya sekali untuk dipasang 'WSD' beberapa hari.

dari FB kompal
dari FB kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun