"Kenapa sampai lima hari?"Tanya saya, karena ibu-ibu lain yang dioperasi 'sesar' ada yang langsung pulang dalam 3 hari.
"Saya darah tinggi, sesak dan lemas, dok, juga takut perut saya yang dijahit lepas jahitannya, makanya saya tidak mau banyak gerak sampai 5 hari, walaupun dokternya menyuruh saya jalan. Akhirnya kaki saya yang kiri bengkak begini."Keluh ibu muda usia 20-an tahun yang melahirkan anak pertamanya dengan operasi dua minggu sebelumnya.
Pada pemeriksaan fisik, tekanan darahnya sudah normal, jantungnya juga tidak ada tanda kegagalan jantung, namun kaki kirinya dari lutut atas sampai kaki membesar dan kemerahan . Ditekan ada lekukan cukup lama.
"Wah, ini ada sumbatan vena dalam. Mungkin saja akibat emboli gumpalan darah yang menyumbat di pembuluh darah balik paha kiri atas. Seharusnya kalau sudah operasi, ibu memang sering-sering menggerakkan kaki pelan-pelan seperti mengayuh sepeda di tempat tidur, atau paling tidak diurut-urut supaya pembuluh darahnya lancar. Kalau sudah ada sumbatan begini, sudah repot. Harus dibuka sumbatannya pakai obat pengencer darah atau pakai sejenis balon atau malah operasi buka pembuluh darahnya untuk membuang gumpalannya."Katanya.
Untuk memastikan penyakit 'deep vein thrombosis' diperlukan pemeriksaan 'echocardiography' dengan 'doppler' dan bila perlu kateterisasi pembuluh darah kaki tersebut yang langsung bisa dilanjutkan dengan pelebaran dengan balon dan pemasangan cincin. Tindakan ini dapat dilakukan oleh dokter ahli jantung atau konsultan jantung.
Maka sebaiknya kalau harus berbaring lama karena sakit, rajin-rajinlah gerak-gerakkan kaki atau diurut-urut ototnya dari bawah keatas untuk melancarkan pembuluh darahnya, karena prosedur yang diperlukan untuk menyelesaikan kasus ini bisa puluhan juta rupiah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H