"Maaf, ya... Suara saya serak, tetapi tidak basah..." Kata Danilla Riyadi, penyanyi jazz wanita yang usianya 27 tahun itu saat tampil di Bingen Cafe Palembang 31 Maret 2017. Terlihat memang beberapa kali si cantik ini menutup mulutnya sedikit batuk di sela-sela lagu, menandakan dia memang sedang sakit tenggorokan. Pengen sih menawarkan diri memeriksa, tetapi ya apa boleh buat kapasitas saya di malam kemarin hanya sebagai penonton dan bukan dokter panggilan ('oncall').
Mendengar lagu Danilla yang agak akrab di telinga adalah 'Buaian' dengan videoklipnya yang unik terkesan film tempo doeloe. Suara altonya yang berat mengingatkan kita pada penyanyi jazz wanita tahun 1980-an January Christy, dengan nada-nada rendah yang sekilas terasa sendu, enak mengantar tidur, membuat tenang, malah kalau liriknya sedih bisa membuat menangis.
Seperti di lagu 'Entah Ingin Kemana', yang menurut Danilla adalah pengalamannya pribadi saat disakiti seseorang, maka dia ingin penonton ikut bernyanyi bersamanya, supaya rasa sedih yang menyayat saat menyanyikan lagu ini dapat menjadi energi positif yang membuatnya bersemangat merasa dicintai para penggemarnya...'So sweet, isn't'? Walau jujur saja untuk lagu yang satu ini kunci-kuncinya terlalu membingungkan menurut saya.
Dalam lagu 'Berdistraksi' dia sempat menyindir kalau saja ada para penonton di Bingen Cafe yang masih mau dijadikan orang ketiga. "Maaf, 'beb', saya baru bisa datang sekarang, karena tadi ke rumah pacarku dulu. Ada enggak disini yang rela dijadikan orang ketiga begitu? Ayo ngaku!!!"Candanya dan banyak penonton yang jumlahnya kurang lebih 200-an orang tertawa, saling pandang. Sepertinya 10% ada kali ya?
Pementasan 6 buah lagu Danilla di Palembang untuk kedua kalinya ini, diakhiri lagunya 'Ada Disana' yang begitu romantis, seperti syairnya....'sudilah kiranya kau mengizinkan diriku untuk sejenak berkunjung ke dalam batinmu..Pastikan ku ada disana......Wow..
