Demonstrasi besar dengan adegan 'long march' dari titik yang sama beberapa bulan terakhir ini mungkin akan berhenti bila tujuan para koordinator pengunjuk rasa tercapai, tetapi bila ternyata jauh panggang dari api yang mereka ingin singkirkan malah tidak bergeser dan tercopot dari singgasananya, maka aktifitas itu tetap akan dilakukan sampai tujuan mereka tercapai atau sampai ada kekuatan yang tegaan membuat mereka bungkam dengan cara yang tidak terbayangkan.
Beberapa hal yang membuat demonstrasi seperti ini sulit dicegah antara lain:
1. Isu yang diangkat mengena ke banyak orang, sangat kena di hati, membakar jiwa dan mudah disosialisasikan.
2. Donatur untuk demonstrasi seperti ini banyak, karena mungkin mereka malas berdemo namun ada uang untuk mendukung sebagai pengganti kehadiran fisiknya.
3. Menggalang demonstrasi berarti berhak menggalang dana dan dana yang terkumpul bisa saja diaudit seperti dana kampanye, tetapi bisa juga tanpa laporan pertanggungjawaban. Koordinator boleh saja menginap di hotel mewah selama persiapan demonstrasi, karena mereka toh sudah capek merancang demonya dan mereka juga mempunyai resiko ditangkap dengan tuduhan macam-macam.
4. Tidak ada larangan berdemo, asal dijanjikan damai.
5. Banyak orang biasa yang suka jalan-jalan sebagai refreshing, entah untuk menikmati keindahan alam, mencari kenalan dan jaringan, berolahraga dan itu bisa saja jalan biasa  atau berdemo, dirasakan sama saja, yang penting jalan ramai-ramai. Apalagi kalau jalan-jalannya disebut-sebut ada tugas mulia di dalamnya.
Melihat jumlah massa yang jumlahnya ribuan, ratusan ribu bahkan kabarnya sampai jutaan yang memenuhi jalanan saat 'long march', maka seharusnya dipikirkan dibangun 'fly over' yang khusus diperuntukkan bagi para pendemo.
Bila lebar 'fly over' tersebut 10 meter, maka dapat menampung 20 orang dewasa berjejer dan kalau panjang jalannya 5000 meter, maka 'fly over' tersebut dapat menampung 200 ribuan pendemo.
Keuntungan jalan layang khusus demonstrasi ini, aktifitas jalanan biasa di bawahnya tetap seperti biasa, para pendemo dapat mudah diawasi dan kalau macam-macam dapat pula langsung diamankan secepatnya.
Intinya, demonstrasi yang tidak dibatasi jumlahnya, akan sulit diatasi kalau tidak diantisipasi dengan baik. Lebih 1 juta orang yang nekad menyerang aparat keamanan dengan ganas tidak mungkin dibendung. Batasan 200 ribu orang dan hanya boleh melewati jalanan khusus bak 'fly over' khusus pendemo akan lebih mudah diatasi selagi undang-undang memperbolehkan semua orang bebas menyatakan pendapat. Tetapi saran saya, ada jumlah yang perlu dibatasi untuk menghindari 'chaos' dan menurut saya itu 200.000 orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H