Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Menyusuri Jalan Tikus Perkampungan Antara Gedung Pencakar Langit Sudirman Jakarta

19 Maret 2017   12:33 Diperbarui: 19 Maret 2017   22:00 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jalan tikus di RW 011 Karet Tengsin (dokumentasi pribadi) "][/caption]'Pos Penanggulangan Narkoba RW 011 Karet Tengsin', begitulah yang tertulis di bangunan seukuran Pos satpam, sekaligus tertulis juga posyandu bugenvil daerah sana, yang merupakan 'jalan tikus' yang saya baru temui di belakang gedung-gedung pencakar langit Jalan Sudirman, Jakarta.

Jalannya dicor beton, dapat dilalui dua mobil walau 'mepet', cukup bersih, cukup terasa aman, walaupun beberapa pemuda berdandanan 'ala punk' terlihat disana. Sepanjang jalan 300-an meter ini banyak dijumpai warung makan, salon, penjual makanan ringan, karena sepertinya tempat karyawan 'mall', hotel dan perkantoran bahkan buruh bangunan pencakar langit baru di Sudirman makan siang disana.

'Jalan tikus' ini saya temui karena kalau naik taksi dari hotel saya ke tempat acara kalau naik taksi bisa-bisa 20 menit, sedangkan jalan kaki lewat jalan besar 15 menit. Nah, lewat jalan sempit ini malah hanya 10 menit atau kurang.

Perkampungan diantara gedung pencakar langit seperti ini memang tidak bisa disangkal sebagai akibat perencanaan tata ruang yang belum baik di masa lalu, berbeda dengan kota-kota besar di Australia, Korea, Singapura yang pemukiman di belakang pencakar langit pun sudah memiliki standar yang rapih dan tertib.

Apakah semua rumah semi permanen, maupun permanen di jalan ini ada 'IMB'? Saya tidak jamin, tetapi apakah perlu ditertibkan? Tergantung pilihan pimpinan Jakarta setelah ini, karena Jakarta adalah potret Indonesia secara keseluruhan. Kalau 'jalan tikus' seperti ini tidak rapi-rapi tata bangunannya sampai 20 tahun kedepan, maka Indonesia pun mungkin akan sama, ada kesenjangan antara pencakar langit dan jalan tikus selamanya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun