Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hati-hati Memaksakan Operasi Sesar demi Tanggal Cantik

2 Maret 2017   05:27 Diperbarui: 2 Maret 2017   20:00 1150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ronsen HMD (sumber: mages.radiopaedia.org/images/526558/e8e9bf2608fcc130451eeef45557cb.png)

"Wah, kalau saja hamilku sudah 'matang', pengen juga melahirkan di tanggal 1 Maret, bersamaan Raja Salman datang....."Celetuk salah satu Pasien yang kebetulan ada penyakit hipertiroid.

"Lho, memangnya ibu suka melahirkan dioperasi?"Tanya Saya.

"Kalau taksiran melahirkannya dekat tanggal cantik, lebih enak diatur sesuai tanggal itu, Dok. Biar mudah diingat. Misalnya ada yang mau lahiran tanggal 12 bulan 12 2012, 17 Agustus, 29 Pebruari. Saya sih pengennya tanggal 17, karena tahun ini 2017. Tapi taksiran persalinan saya sepertinya tanggal 1-an 3 bulan lagi..."Katanya semangat.

"Kalau memilih tanggal, Bu. Sebaiknya kehamilan sudah matang, di hitungan masuk 9 bulan, jangan terlalu 'muda'. Nanti paru-paru bayinya belum siap..."Anjuran Saya. Apalagi si Pasien juga ada penyakit tiroidnya, mungkin saja komplikasinya tambah parah.

Bagi Ibu ini, melahirkan anak keduanya, memang boleh dioperasi atau bisa lewat cara alami, karena jarak kehamilannya sudah 4 tahunan dengan operasi melahirkan yang pertama. Tetapi yang menjadi keprihatinan adalah, si ibu sudah mulai ikut-ikutan 'trend' memilih tanggal cantik untuk melahirkan, dengan pertimbangan lebih 'canggih' untuk diceritakan dan dikenang di media sosial. 

Malah ada beberapa teman atau keluarga yang dengan bangganya menceritakan memilih tanggal 'cantik' itu 'perjuangannya' beda. Secara medis memang melahirkan secara 'sesar' selain indikasi kelainan bayi atau kelainan ibu, ada juga yang namanya indikasi sosial, misalnya jika si ibu sangat tidak berani mengalami sakit bersalin dan meminta dengan sangat supaya dioperasi saja, memilih waktu operasi memang terserah si Ibu, asalkan yakin kehamilannya 'matang'.

Yang paling diwaspadai memilih tanggal cantik adalah kalau saat tanggal yang dimaksud tertalu dini, sehingga si bayi belum matang sungguh organ paru-parunya, karena sebenarnya masih prematur. Misalnya taksiran persalinannya 30 maret, tetapi si ibu berencana melahirkan di 29 pebruari supaya merayakan ulang tahun anaknya cukup 4 tahun sekali. Maka si bayi kecepatan lahir 31 hari. Ini bisa saja saat dioperasi, bayinya bernapas baik, tetapi sehari sampai 3 hari kemudian sesak napas hebat akibat cairan yang diperlukan untuk menurunkan tekanan saluran pernapasan di paru-paru yang disebut 'surfactant' belum cukup terbentuk. Cairan ini diproduksi di kehamilan 24 minggu dan jumlahnya cukup di usia kehamilan 35 minggu.

Nama penyakitnya hyaline membran disease (HMD), sering terjadi pada bayi prematur beberapa jam-3 hari setelah persalinan, ditandai dengan sesak, biru dan ketika dironsen tampak beberapa bagian paru-paru gambarannya putih seperti pneumonia. Bayi prematur, operasi 'sesar' dan jenis kelamin laki-laki adalah beberapa faktor resiko untuk terjadinya kasus ini.

Kalau memang sangat ingin memburu tanggal cantik, sebaiknya yakinkan usia kehamilan di tanggal itu sudah berkisar 35 minggu dan sebaiknya dokter anak dilibatkan dari awal untuk menilai resiko adanya HMD serta mengawasi ketat si bayi begitu lahir sampai 3 hari berikutnya setelah persalinan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun