Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Pergi.. Aku Belum Sempat Berangkatkan Bapak Umroh, Pak..

28 November 2016   01:15 Diperbarui: 28 November 2016   01:22 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pasien ICU (dokumentasi pribadi)

Kalimat itu terdengar saat seorang pasien ICU dengan 'stroke' perdarahan otak meninggal setelah dirawat lebih dari seminggu, keluarganya dan terutama anak-anaknya menangis tersedu-sedu dan ada salah seorang anak perempuannya yang mengucapkan itu.

"Keluarganya histeris sekali, Dok. Terutama anak perempuannya itu sepertinya sangat merasa bersalah pernah menjanjikan bapaknya berangkat umroh, tetapi belum kesampaian.."Kata perawat yang baru saja lewat ruang ICU saat mengantar pasien operasi. Kebetulan ruangan ICU rumah sakit bersebelahan dengan ruangan operasi.

Memang jeritan si anak yang mengeluhkan janjinya untuk si bapak ibadah itu terucap berkali-kali, sementara keluarga yang lain hanya tersedu-sedu tanpa mengucapkan kalimat penyesalan sejenis.

"Kalau saya sih, sepertinya akan tetap menangis kalau orang tua meninggal, tetapi kayaknya tidak akan mengucapkan kata-kata penyesalan seperti itu lagi, saya tidak pernah menjanjikan orang tua saya kemana-mana, kalau sudah ada duit, tanyakan apakah mereka mau berangkat wisata rohani atau ibadah atau sekedar jalan ke kampung, semua akomodasi dipesan, mereka langsung berangkat. Kalau belum ada duit, jangan janjikan apa-apa." Kata Saya.

Saya lalu menceritakan, walau 4 bersaudara, namun yang tinggal di Palembang hanya Saya. Otomatis semua urusan orang tua yang usianya 70-an tahun, harus saya yang kerjakan, kalau toh mereka berdua (kebetulan kedua orang tua masih hidup) mau disenangkan dengan jalan-jalan, maka saya duluan yang siapkan, saudara lainnya hanya dimintakan partisipasi.

Liburan yang murah meriah sih biasanya pergi ke rumah sanak-anak yang lain di kota Jakarta, Bali atau Medan, itu tinggal memikirkan ongkos pergi, sementara ongkos pulang dan biaya selama diluar kota ditanggung tuan rumah. Namun kalau sudah pergi ke luar negeri, wisata rohani ke Betlehem, Yerusalem, maka perlu ikut paket tur dengan biaya yang lemayan.

"Oh, orang tua itu harus diajak liburan, ya, Dok?"Tanya pegawai lainnya.

"Salah satu yang bikin mereka panjang umur mungkin ya itu, menunggu liburan atau jalan-jalan, jadi mereka tetap ada yang didambakan tiap tahun. Tetapi tergantung anak-anaknya, apakah ada uang atau tidak. Kalau tidak ada, sebaiknya jangan menjanjikan apa-apa. Nanti kalau dijanjikan ini-itu dan si orang tua kecewa, lalu sakit, si anak yang menjanjikan akan sangat merasa bersalah."Kata Saya.

Biasanya, orang tua sangat ingin menjalankan ibadah di hari tua, seperti naik haji, umroh atau wisata rohani lainnya sesuai agama masing-masing. Bila mereka memiliki asuransi untuk jaga-jaga saat masih produktif, maka saat pensiun justru uang asuransinya 'cair' dan dia bisa jalankan cita-cita Mereka dengan dananya sendiri.sendiri. Namun bagi orang tua yang tidak memiliki asuransi, maka masa tua tergantung dengan anak-anaknya.

Jadi, sudahkah Anda menjanjikan sesuatu ke orang tua? Segeralah wujudkan untuk menghindari tangis penuh penyesalan.

kompal-logo-583b228952937345205f13d1.jpg
kompal-logo-583b228952937345205f13d1.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun