4. Apakah pernah alergi obat/ makanan tertentu.
5. Riwayat faktor resiko, misalnya merokok, minuman keras, makanan berminyak, riwayat seksual yang tidak sehat, riwayat keluarga yang beresiko.
6. Apakah pernah ada saran dari dokter ahli tertentu untuk melakukan pemeriksaan lanjutan? Misalnya ada rencana pasang cincin jantung atau rencana CT scan/ MRI tulang belakang, ada rencana membuang batu empedu, perlu cuci darah dan lain sebagainya.
Catatan medis pribadi tersebut biasanya kalau dibaca oleh dokter PUSKESMAS atau dokter keluarga, maka kemungkinan besar dipertimbangkan untuk diberikan rujukan karena sudah ada beberapa komplikasi dan obatnya pun tidak boleh putus.Â
Terutama untuk pasien usia lanjut, kalau datang ke fasilitas kesehatan primer dengan membawa catatan lengkap, akan lebih mudah ditatalaksana dengan cepat dan tepat dan kalau mau mendapat rujukan, alasan merujuk pun tidak bisa dibantah lagi. Kalau tidak ada catatan, maka harus ditatalaksana dulu di sana beberapa kali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H