Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ojek Payung Berseragam SD Itu...

22 Juli 2016   13:19 Diperbarui: 22 Juli 2016   13:29 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Payung,om..."Katanya pada setiap penumpang bus Damri yang baru tiba di Stasiun Gambir. Hujan siang ini mulai pukul 12 seolah badai, tetesan airnya begitu besar, kencang dan menyakitkan, apa boleh buat daripada kebasahan.

Tanpa negosiasi aku kasih 5000 rupiah sesampai di tempat berteduh untuk menunggu taksi, tidak ada permintaan tambahan, hanya ucapan terima kasih dengan senyumnya yang seperti meringis, antara kedinginan dan mungkin lapar.

Yang menarik adalah dia masih memakai baju seragam SD, mungkin saat ini kelas 4 atau 6, seharusnya pukul 12 siang masih sekolah.

Apakah karena baru masuk, sehingga gurunya rapat? Atau dia minggat di jam pelajaran untuk mencari uang? Atau itu hanya kostumnya saja pemancing iba, padahal sebenarnya dia tidak sekolah lagi?

Ada banyak pertanyaan yang bisa didapat dari gadis kecil pengojek payung si penunggu hujan. Tetapi sepertinya tidak akan mau dia jawab, apalagi di pukul 13.13 hujan pun lenyap dan dia pun menghilang.

Tapi biarlah pertanyaan penasaran itu tetap menjadi misteri, namun bagaimana caranya agar anak sekecil itu tidak terlihat mengojek payung lagi entah 5 atau 10 tahun ke depan, di Stasiun Gambir ataupun Stasiun Balapan, dimanapun, karena bapak-bapaknya dan negerinya dapat menjamin mereka tetap sekolah dengan pakaian sekolah di jam sekolah tanpa harus memikirkan rasa lapar dan rasa tak diurusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun