2. Minta rekomendasi pada rumah sakit/klinik/dokter yang mau vaksinasi bahwa vaksinnya diambil dari distributor resmi dan disimpan sesuai ketentuan.
3. Bila vaksinasinya serial, harus konfirmasi jadwal yang tepat.
4. Untuk penyakit tertentu, misalnya hepatitis, dapat dilakukan pengecekan apakah antibodinya sudah terbentuk atau tidak. Kalau antibodinya tidak terbentuk, maka perlu diulang.
Perlu ditekankan pentingnya bertanya pada orang yang berkompeten tentang vaksinasi ini, sehingga tidak panik dan dapat melakukan beberapa langkah antisipasi bila merasa anak-anak anda disuntik vaksin yang tidak baik kualitasnya (vaksin palsu, vaksin rusak atau vaksin kadaluarsa). Jangan bertanya ke orang yang kurang kompeten, karena dapat saja menimbulkan emosi dan bertindak anarkis yang bisa saja akan merugikan banyak pihak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H