Ada persamaan antara Final Piala Eropa 2012, Piala Dunia 2014, Piala Amerika 2015 dan Piala Eropa 2016, yaitu pemenangnya adalah kesebelasan yang punya waktu istirahat lebih banyak, karena duluan menjalani pertandingan semifinal.
Pengecualian di Final Piala Amerika 2016 tahun ini, dimana Cili lebih pendek masa istirahatnya daripada Argentina, tetapi masih juara.
Ditambah lagi di Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa yang baru saja usai, pencetakk gol semata wayang dilakukan oleh pemain pengganti, Goetze dan Eder yang relatif lebih segar dibanding pemain 'starting eleven'.
Pemulihan dapat dipercepat dengan berbagai tehnik, antara lain:
1. Istirahat total, tidur sesudah pertandingan 8 sampai 10 jam tanpa suara bising.
2. Asupan gizi dengan asam amino esensial tinggi dan karbohidrat yang berimbang.
3. Fisioterapi, baik itu dengan pijat, mandi air hangat atau malah berendam di air es atau kombinasinya.
4. Latihan aerobik ringan.
Ilmu tentang masa pemulihan olahragawan ini ada spesialisasinya tersendiri, yaitu SpKO (Spesialis Kedokteran Olahraga), merekalah yang menentukan pemilihan prosedur 'recovery' tercepat, supaya dalam pertandingan final kondisi pemain semua 'fit' 100 persen.
Namun kalau mau adil, seharusnya dari jadwal perempat final dan semifinal sebaiknya diatur hanya 1 hari yang sama, supaya pemenang tidak ditentukan oleh melulu lamanya masa pemulihan.
Namun apa boleh buat, demi kepentingan jam tayang dan iklan, harus ada yang 'mengalah' bermasa pemulihan lebih sedikit dan kebetulan 80 persen kalah di final.
