Mohon tunggu...
Posma Siahaan
Posma Siahaan Mohon Tunggu... Dokter - Science and art

Bapaknya Matius Siahaan, Markus Siahaan dan Lukas Siahaan. Novel onlineku ada di https://posmasiahaan.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kasus Bayi Meninggal di Jalan Setelah Tersedak Menyusui

2 Mei 2016   20:34 Diperbarui: 3 Mei 2016   00:06 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

1. Yakinkan hidung bayi tidak tertutup payudara saat menyusui, dagunya yang menempel payudara dan hidungnya agak mendongak.

2. Aliran susu ASI kalau terlalu deras, dapat dikurangi dengan membuang susu sedikit baru disusukan, atau memberikan bayi susu sebentar-sebentar atau dengan menyusui sambil tidur telentang dan bayi digendong diatas dada ibu.

3. Hindari menyusui sambil tiduran dengan posisi bayi di samping agak ke bawah, terutama malam hari, bisa jadi nanti si bayi terbekap payudara ibu.

Bila bayi menyusu pakai 'dot' (susu botol), pilihlah yang 'dot'nya punya pengatur isapan, sehingga bayi dapat susu hanya jika menghisap dan susu dapat dicegah memenuhi mulut dan saluran napas bayi tanpa kendali.

Bagaimana kalau bayinya terlanjur tersedak? Maka letakkan bayi di lengan kiri menghadap ke bawah, dengan posisi kepala lebih rendah daripada kaki, lalu tepuk-tepuk punggungnya perlahan, sampai zat yang membuat tersedak atau si bayi batuk-batuk, sambil bergegas segera ke rumah sakit.

Melihat kasus ini, maka peran penyuluhan tehnik menyusui dan kegawatdaruratan saat bayi tersedak menyusui dirasakan masih perlu dimasyarakatkan, karena kalau dianggap hal yang biasa dan secara alamiah akan terjadi penyesuaian oleh si bayi, ternyata masih sering terjadi 'kecelakaan' yang berujung fatal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun